sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sah! Korea Selatan singkirkan Jepang dari daftar putih

Peraturan perdagangan yang lebih ketat terhadap Jepang akan segera diberlakukan pada Rabu (18/9).

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 18 Sep 2019 15:30 WIB
Sah! Korea Selatan singkirkan Jepang dari daftar putih

Korea Selatan pada Rabu (18/9) mengumumkan bahwa pihaknya telah menyetujui rencana untuk menghapus Jepang dari daftar putih mitra dagang tepercaya.

Peraturan perdagangan yang lebih ketat segera diberlakukan pada Rabu, termasuk proses permohonan izin yang lebih lama dan dokumen tambahan yang akan berlaku untuk ekspor Korea Selatan ke Jepang terkait dengan produksi senjata. Demikian disampaikan Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan.

"Tujuan dari peraturan perdagangan yang diubah adalah untuk meningkatkan sistem kontrol ekspor Korea Selatan, bukan sebagai pembalasan terhadap Jepang," sebut pernyataan itu. 

Korea Selatan mengungkapkan rencananya untuk menyingkirkan Jepang dari daftar putih perdagangannya pada Agustus.

Hubungan antara kedua negara tetangga, yang sama-sama merupakan sekutu utama Amerika Serikat di Asia tersebut, memburuk sejak putusan Mahkamah Agung Korea Selatan tahun lalu yang menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan Jepang harus memberi kompensasi kepada warga Korea Selatan yang menjadi korban kerja paksa semasa Perang Dunia II.

Jepang sendiri telah menghapus Korea Selatan dari daftar putih perdagangannya setelah memberlakukan kontrol yang lebih ketat pada ekspor tiga bahan ke Korea Selatan yang digunakan dalam industri chip dan display.

Korea Selatan pada Senin (16/9), mengajukan perselisihan dagangnya dengan Jepang terkait pembatasan ekspor ke WTO. Di bawah aturan WTO, Korea Selatan dan Jepang harus bertemu dalam waktu 30 hari dan jika pembicaraan gagal, Korea Selatan bisa meminta adjudikasi oleh panel penyelesaian sengketa.

Jepang pada Rabu menyesalkan keputusan Korea Selatan untuk menghapusnya dari status mitra dagang tepercaya tanpa alasan yang memadai.

Sponsored

"Keputusan, yang tidak disertai dengan penjelasan yang memadai, itu disesalkan," ujar Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Isshu Sugawara.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid