Selisih pendapat soal Covid-19, Presiden Brasil pecat menkes
Sebanyak 30.683 kasus positif Covid-19 terdeteksi di Brasil, termasuk 1.947 kematian dan 14.026 pasien yang dinyatakan sembuh.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro memecat Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta di tengah pandemik coronavirus jenis baru.
Sebelumnya, Bolsonaro telah secara terbuka mengkritik Mandetta karena mendesak warga melakukan social distancing dan tetap berada di rumah untuk mengekang penyebaran Covid-19.
Bolsonaro tidak setuju dengan langkah-langkah yang disarankan Mandetta, menganggap virus tersebut sebagai flu ringan.
"Saya berterima kasih kepada seluruh tim saya di kementerian kesehatan dan berharap penerus saya sukses menjalani tugasnya. Saya berdoa kepada Tuhan untuk memberkati negara kita," twit Menkes Mandetta pada Kamis (16/4).
Dia akan digantikan oleh Nelson Teich, seorang ahli kanker yang juga pendukung Bolsonaro.
Mandetta dan Bolsonaro telah berselisih selama berminggu-minggu akibat pendekatan yang berbeda terhadap pandemik. Bertentangan dengan Bolsonaro yang cenderung meremehkan Covid-19, menkes mendesak warga Brasil untuk mengikuti pedoman pembatasan sosial yang diterapkan di sebagian besar negara.
Gubernur regional Brasil yang menegakkan social distancing menuai pujian Mandetta tetapi dikritik oleh Bolsonaro.
Mandetta sempat mengkritik pernyataan Bolsonaro yang menyebut bahwa obat malaria dapat digunakan untuk merawat pasien positif coronavirus jenis baru. Dia memperingatkan bahwa sejauh ini belum ada bukti obat tersebut efektif mengobati gejala Covid-19.
Ketegangan antara keduanya meningkat pada Minggu (12/4), ketika Mandetta mendesak pemerintah Brasil untuk satu suara melawan Covid-19.
Seorang pejabat Kemenkes Brasil pada Selasa (14/4) mengatakan bahwa Mandetta tahu dia akan dipecat pekan ini.
Sebanyak 30.683 kasus positif Covid-19 terdeteksi di Brasil, termasuk 1.947 kematian dan 14.026 pasien yang dinyatakan sembuh. (BBC dan CNN)