Singapura catat 1.037 kasus baru infeksi Covid-19

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan 1.037 kasus infeksi baru Covid-19 pada Kamis (23/4), membuat total kasus positif di negara itu menjadi 11.178.

Ini adalah hari keempat berturut-turut Singapura melaporkan lebih dari 1.000 kasus infeksi harian.

Mayoritas kasus baru adalah pekerja migran yang tinggal di asrama, hanya 21 kasus yang diidentifikasi sebagai penduduk lokal Singapura.

Dari total 11.178 kasus positif Covid-19, sebanyak 896 dinyatakan sembuh dan 12 lainnya meninggal.

Pasien ke-12 yang meninggal adalah seorang wanita Singapura berusia 84 tahun. Pasien yang diidentifikasi sebagai Kasus 1071 tersebut wafat pada Selasa (21/4) malam waktu setempat.

Infeksi coronavirus jenis baru di Singapura melampaui 10.000 pada Rabu (22/4), membuat Singapura negara dengan kasus infeksi tertinggi di Asia Tenggara.

Dalam beberapa pekan terakhir, Singapura melihat lonjakan jumlah kasus infeksi harian akibat klaster penularan baru di asrama pekerja migran.

Sebagian besar pekerja migran yang terinfeksi hanya menderita gejala ringan dan tidak satu pun dari mereka yang dirawat dalam unit perawatan intensif (ICU). 

Hingga kini, total 21 asrama pekerja migran ditetapkan sebagai daerah isolasi di mana mereka wajib melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada Selasa mengumumkan bahwa Singapura akan memperpanjang periode pembatasan sosial, yang disebut "circuit breaker", selama empat minggu hingga 1 Juni.

Menyikapi lonjakan kasus Covid-19 di klaster asrama, PM Lee menuturkan bahwa pemerintah akan meningkatkan sumber daya medis dan mengerahkan lebih banyak petugas kesehatan untuk memastikan para pekerja migran mendapatkan perawatan yang tepat. (The Straits Times, Reuters, dan Channel News Asia)