sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Taliban akan umumkan pemerintahan baru

Pemimpin tertinggi Taliban, Haibatullah Akhundzada, diperkirakan memiliki kekuasaan tertinggi dari pemerintahan baru.

Sita Aisha Ananda
Sita Aisha Ananda Kamis, 02 Sep 2021 19:57 WIB
Taliban akan umumkan pemerintahan baru

Para pemimpin Taliban di Afghanistan sedang bersiap-siap membentuk pemerintahan baru. Pernyataan ini diungkapkan meskipun kondisi ekonomi sedang berada di ambang kehancuran lebih dari dua minggu setelah milisi Islam merebut Kabul.

Lalu, mengakhiri perang yang sudah berlangsung selama 20 tahun. Pejabat Taliban, Ahmadullah Muttaqi, mengatakan, di media sosial sebuah upacara sedang disiapkan di Istana Kepresidenan di Kabul. 

Sementara, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan, kepada Reuters bahwa dia tidak dapat memberikan tanggal pasti, tetapi akan berlangsung dalam beberapa hari.

Legitimasi pemerintahan baru di mata para donor dan investor internasional akan menjadi penting bagi perekonomian saat negara. Sebab, saat ini sedang memerangi kekeringan dan kerusakan akibat konflik yang merenggut nyawa sekitar 240.000 warga Afghanistan.

Taliban telah berjanji untuk mengizinkan perjalanan yang aman ke luar negeri bagi orang asing atau warga Afghanistan yang tertinggal oleh pengangkutan udara besar-besaran yang berakhir dengan penarikan pasukan AS terakhir pada hari Senin. 

Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, menyatakan, negara Teluk sedang berbicara dengan Taliban dan bekerja dengan Turki tentang dukungan teknis untuk memulai kembali operasi di bandara Kabul, yang akan memfasilitasi bantuan kemanusiaan dan kemungkinan lebih banyak evakuasi.

Berbicara pada konferensi pers bersama dengan menteri Qatar di Doha, Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengatakan, ia akan berbicara dengan negara-negara regional tentang bagaimana memberikan perjalanan yang aman melalui negara ketiga bagi orang-orang yang ingin meninggalkan Afghanistan.

"Prospek membangun dan menjalankan Bandara Kabul dan perjalanan yang aman bagi warga negara asing dan Afghanistan melintasi perbatasan darat (adalah) menjadi agenda utama," kata Kantor Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan, Kamis (2/9) .

Sponsored

Pemimpin tertinggi Taliban, Haibatullah Akhundzada, diperkirakan memiliki kekuasaan tertinggi atas dewan pemerintahan baru, dengan seorang presiden di bawahnya, kata seorang pejabat senior Taliban kepada Reuters bulan lalu.

Pemimpin tertinggi Taliban memiliki tiga wakil: Mawlavi Yaqoob, putra mendiang pendiri gerakan itu Mullah Omar; Sirajuddin Haqqani, pemimpin jaringan Haqqani yang kuat; dan Abdul Ghani Baradar, salah satu anggota pendiri kelompok tersebut.

Dewan kepemimpinan yang tidak dipilih adalah bagaimana Taliban menjalankan pemerintahan pertama mereka yang secara brutal menegakkan bentuk radikal hukum Islam syariah dari tahun 1996 hingga penggulingannya oleh pasukan pimpinan AS pada tahun 2001. (Sumber: reuters.com)

Berita Lainnya
×
tekid