sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Taliban dilaporkan menggantung tubuh yang mati dengan krane

Taliban menggantung mayat dari sebuah derek di alun-alun utama kota Herat di Afghanistan barat.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Sabtu, 25 Sep 2021 20:28 WIB
Taliban dilaporkan menggantung  tubuh yang mati dengan krane

Janji Taliban yang mengklaim telah berubah dan akan menjalankan pemerintahan dengan lebih 'ramah' dianggap hanya retorika. Kabar terbaru yang beredar kelompok militan itu melakukan metode hukuman yang tidak wajar dan mengerikan, sehingga mata internasional melihat Taliban tetap berkarakter sama seperti ketika mereka berkuasa di akhir 90-an.

Taliban menggantung mayat dari sebuah derek di alun-alun utama kota Herat di Afghanistan barat, kata seorang saksi Sabtu. Wazir Ahmad Seddiqi, yang menjalankan apotek di sisi alun-alun, mengatakan kepada The Associated Press bahwa empat mayat dibawa ke alun-alun dan tiga mayat dipindahkan ke alun-alun lain di kota untuk dipajang.

Seddiqi mengatakan Taliban mengumumkan di alun-alun bahwa keempatnya tertangkap mengambil bagian dalam penculikan dan dibunuh oleh polisi. Tidak segera jelas apakah keempatnya tewas dalam baku tembak dengan polisi atau setelah penangkapan mereka.

Tidak ada komentar langsung dari Taliban.

Sponsored

Mullah Nooruddin Turabi, salah satu pendiri Taliban dan kepala penegak hukum Islam ketika mereka terakhir memerintah Afghanistan, mengatakan kepada The Associated Press minggu ini bahwa akan menerapkan eksekusi dan amputasi tangan, meskipun mungkin tidak di depan umum.

Sejak Taliban mengambil alih Kabul pada 15 Agustus dan menguasai negara itu, warga Afghanistan dan dunia telah mengamati untuk melihat apakah mereka akan menciptakan kembali aturan keras mereka di akhir 1990-an. Pengamat internasional berpendapat Taliban dapat ditekan untuk memenuhi janjinya menjalankan pemerintah sesuai norma global, melalui jalan investasi dan pendanaan di mana saat ini Afghanistan menghadapi krisis ekonomi dan membutuhkan uluran tangan asing.(outlookindia)

Berita Lainnya
×
tekid