sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Vietnam kembangkan vaksin Covid-19 buatan lokal

Meskipun Vietnam berhasil mengatasi Covid-19, pemerintah bersiap menghadapi kemungkinan gelombang baru.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 11 Des 2020 16:44 WIB
Vietnam kembangkan vaksin Covid-19 buatan lokal

Otoritas Vietnam telah memberi tahu Nanogen Pharmaceutical Biotechnology untuk melanjutkan uji klinis kandidat vaksin Covid-19. Hal ini, memberikan kesempatan pada upaya perusahaan yang berbasis di Ho Chi Minh City tersebut untuk meluncurkan vaksin buatan lokal pada 2021.

Negara berpenduduk hampir 100 juta itu memprioritaskan produksi vaksin dalam negeri sebagai cara untuk memastikan agar mereka memiliki dosis yang cukup bagi populasinya.

Sementara itu, peluang ekspor vaksin dinilai sebagai rencana sekunder. Persetujuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Vietnam dirilis pada Kamis (10/12).

Para ahli mengatakan, orang Asia masih harus menunggu hingga berbulan-bulan lagi untuk menerima inokulasi karena vaksin Covid-19 milik sejumlah perusahaan Barat seperti Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna diperkirakan akan menghadapi hambatan pada produksi awal.

Distribusi global juga dinilai sebagai salah satu tantangan yang besar. Menurut pernyataan kemenkes, jika uji coba menunjukkan hasil yang baik, maka Nanogen berencana untuk memberikan Nanocovax kepada masyarakat umum segera pada paruh kedua 2021.

Vietnam sedang mengupayakan agar Nanocovax ditambahkan ke daftar calon vaksin Covid-19 yang potensial.

Pada 10 Desember 2020, ada 52 kandidat vaksin dalam evaluasi klinis, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Uji klinis termasuk proyek perusahaan asal China, Sinovac, Osaka University dan AnGes, serta Codagenix and Serum Institute of India.

Uji coba Nanogen akan dimulai pada 17 Desember, setelah Nanogen mendapatkan 60 sukarelawan. Uji coba tahap pertama akan dilakukan bekerja sama dengan Vietnam Military Medical University.

Sponsored

Meskipun Nanogen sedang merundingkan harga Nanocovax dengan Kemenkes Vietnam, setiap inokulasi diperkirakan menelan biaya kurang dari US$21. Dua dosis suntikan akan dibutuhkan untuk setiap pasien.

Nanogen juga mendesak pihak berwenang untuk menambahkan Nanocovax ke daftar obat yang tercakup oleh asuransi kesehatan nasional.

Perusahaan farmasi tersebut saat ini memiliki kapasitas untuk memproduksi dua juta dosis per tahunnya, tetapi berencana menambah kapasitas yang cukup untuk memungkinkannya membuat 30 juta dosis dalam enam bulan ke depan.

Nanocovax adalah kandidat vaksin Covid-19 pertama di Vietnam yang mencapai tahap uji coba pada manusia.

Tiga proyek tambahan serupa juga sedang berlangsung. Salah satunya adalah upaya pengembangan vaksin bersama dengan Rusia.

Vietnam juga sedang dalam pembicaraan dengan Inggris, Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok untuk mengimpor vaksin.

Negara tersebut termasuk di antara 42 negara yang dapat memproduksi vaksin dan di antara 38 negara dengan badan pengelola vaksin yang mengikuti standar WHO.

Vietnam memiliki rekam jejak dalam memproduksi vaksin difteri. Meskipun Vietnam dinilai relatif berhasil mengatasi Covid-19, pemerintah bersiap menghadapi kemungkinan gelombang baru yang dikhawatirkan akan menghantam keras ekonomi nasional.

Kasus pertama negara itu dalam hampir tiga bulan terdeteksi pada November. (Nikkei)

Berita Lainnya
×
tekid