close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi bermain golf. /Foto Unsplash
icon caption
Ilustrasi bermain golf. /Foto Unsplash
Sosial dan Gaya Hidup
Kamis, 23 Oktober 2025 15:02

Golf terbukti menyehatkan jantung dan bikin umur panjang

Golf bukan hanya hiburan di hamparan hijau. Studi menunjukkan, permainan ini mampu meningkatkan kebugaran, kesehatan jantung, hingga memperpanjang usia.
swipe

Golf sering dipandang sebagai olahraga santai bagi kalangan mapan—penuh jeda, ayunan lembut, dan rumput rapi yang menenangkan mata. Namun, di balik ritme tenangnya, golf menyimpan beragam manfaat. Golf ternyata adalah salah satu latihan tubuh paling lengkap dan efektif untuk kesehatan.

“Keajaiban golf adalah ia tak terasa seperti olahraga, padahal memberikan kombinasi ideal antara aktivitas aerobik, kekuatan otot, stimulasi otak, dan waktu di alam," ujar Julia Kettinen, dosen kedokteran olahraga di University of Eastern Finland, seperti dikutip dari National Geographic, Kamis (23/10). 

Saat ini, lebih dari 100 juta orang di dunia kini bermain golf. Di Indonesia, jumlah penikmat olahraga itu juga cenderung naik. Menurut Asosiasi Golf Indonesia, jumlah pemain golf melonjak dari 52 ribu pada 2020 menjadi 170 ribu pada 2023. 

Riset-riset terbaru membuktikan bahwa bermain golf secara rutin berkaitan dengan peningkatan kebugaran jantung, pengendalian gula darah, tekanan darah yang lebih stabil, hingga daya pikir yang lebih tajam. "Ini kabar yang sangat baik bagi kesehatan publik," imbuh Kettinen. 

Bermain 18 hole mungkin terdengar santai, tetapi para peneliti menemukan bahwa pegolf berjalan hingga 10 kilometer per putaran—sekitar 11.000 langkah. 

“Itu melampaui pedoman hidup sehat yang menyarankan minimal 10.000 langkah per hari,” kata David Lindsay, pakar fisioterapi olahraga di University of Calgary, Kanada.

Rata-rata, pria membakar sekitar 900 kalori dan wanita 700 kalori setiap bermain. Membawa sendiri tas stik golf bisa menambah pembakaran hingga 15 persen. Aktivitas ini tak hanya membantu menjaga berat badan, tetapi juga menurunkan risiko demensia, diabetes tipe 2, hingga kanker.

Pemantauan detak jantung menunjukkan para pegolf berolahraga dalam intensitas sedang—cukup untuk memperkuat jantung dan sirkulasi darah. Dalam satu studi, wanita mencapai 80 persen dari detak jantung maksimal saat menanjak di fairway, sementara pria mencapai 70 persen.

Hasil serupa muncul dalam riset di Swedia terhadap lebih dari 300 ribu orang: pegolf memiliki tingkat kematian 40 persen lebih rendah dan hidup rata-rata lima tahun lebih lama dibanding populasi umum. “Pesannya jelas: main golf, hidup lebih lama,” kata Lindsay.

Golf juga menyehatkan sendi dan otot. Ayunan penuh mengaktifkan gluteus, pinggul, punggung, bahu, hingga lengan bawah secara berantai dari bawah ke atas. Studi elektromiografi menunjukkan intensitas kontraksi otot yang cukup tinggi untuk memberi efek latihan kekuatan jika dilakukan rutin.

Membawa tas stik seberat 10–15 kilogram juga berperan sebagai latihan resistensi ringan, memperkuat inti tubuh dan menjaga postur. Selain itu, berjalan di medan bergelombang melatih otot penyeimbang di pergelangan kaki dan pinggul, membantu menjaga keseimbangan dan fleksibilitas—kemampuan yang penting, terutama bagi pemain lanjut usia.
Pikiran tajam, suasana hati tenang

Golf juga menantang otak dengan cara unik. Setiap pukulan menuntut visualisasi, perhitungan jarak, arah angin, hingga keputusan taktis. “Golf sebenarnya latihan otak yang luar biasa,” kata Joyce Gomes-Osman, ahli saraf di University of Miami.

Ilustrasi perempuan bermain golf. /Foto Unsplash

Waspadai risikonya 

Permainan yang lambat memberi ruang bagi percakapan dan interaksi sosial. “Ritme golf memungkinkan hubungan sosial tumbuh, yang penting untuk kesehatan mental dan melawan kesepian,” ujar Kettinen.

Kombinasi aktivitas fisik, udara terbuka, dan kebersamaan terbukti menurunkan kadar stres serta meningkatkan suasana hati. Waktu berjam-jam di bawah sinar matahari juga memperbaiki kadar vitamin D dan kualitas tidur.

Meski menyehatkan, golf tak bebas risiko. Cedera punggung bawah, siku, dan bahu kerap muncul akibat teknik yang salah atau pemanasan yang diabaikan. Karena itu, pemanasan dan cooling down wajib dilakukan pemain golf. 

Postur ideal, menurut Lindsay, adalah memutar kedua kaki keluar 25 derajat, menekuk lutut dan pinggul sekitar 30 derajat, dengan punggung tetap lurus. Pemilihan sepatu dengan traksi baik dan pelindung kulit dari sinar matahari juga penting untuk mencegah cedera dan kanker kulit.

Selama teknik dan kesiapan fisik dijaga, manfaat golf tak terbantahkan. “Golf adalah permainan hidup yang lengkap,” kata Lindsay. “Sederhana, menantang, menenangkan, dan benar-benar menyehatkan.”

 

img
Christian D Simbolon
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan