sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Guru SD ini manfaatkan TikTok sebagai media pembelajaran

Anna memanfaatkan TikTok karena banyak anak didik yang menggemari ponsel pintar dan aplikasi buatan China itu.

Silvia Ng
Silvia Ng Selasa, 12 Okt 2021 13:25 WIB
Guru SD ini manfaatkan TikTok sebagai media pembelajaran

Era digitalisasi mendorong perkembangan teknologi internet kian pesat. Pandemi Covid-19 membuat penetrasi internet semakin dalam karena memaksa semua kegiatan dilakukan secara daring atau virtual, termasuk sektor pendidikan.

Berdasarkan riset We Are Social dan Hootsuite per Januari 2021, pengguna internet berusia 16-24 tahun paling banyak menghabiskan waktunya menonton video daring melalui gawai. Meski begitu, usia di bawah penelitian itu pun ditemukan banyak memanfaatkan media sosial (medsos) dalam kesehariannya.

Tak heran jika seorang guru SD sekaligus konten kreator edukatif, Anna Rahimah, memanfaatkan platform medsos, khususnya TikTok, untuk menyajikan konten-konten edukatif bagi anak didik.

Baginya, anak-anak semakin merasa guru adalah temannya melalui medsos. Anna dapat dengan bebas berbincang dengan anak-anak tentang apa yang sedang hit.

“Apa pun yang trending di anak-anak, seperti bernilai pembelajaran, saya bisa mencelahnya dari hal itu, masuknya pembelajaran melalui celah-celah hal yang trending di anak-anak,” katanya dalam webinar, beberapa waktu lalu.

Anna memanfaatkan TikTok dalam penyebarluasan konten edukatifnya karena banyak anak didik yang menggemari ponsel pintar dan aplikasi buatan China tersebut. Menurutnya, pengguna medsos harus dengan pintar memilah dan memilih konten-konten yang dikonsumsi.

Selain bertujuan memberikan nilai edukatif, dirinya berpendapat, dapat memantau aktivitas siswa di internet ataupun medsos dengan membuat konten edukatif itu.

“Jadi saya bisa tahu yang melatarbelakangi psikologis dia di dalam kelas, kemudian juga menjalin silahturahmi kepada anak-anak. Selain anak-anak kelas satu, saya juga punya anak-anak didik yang sudah alumni-alumni juga, tetap terjalin hubungan di dalam dunia TikTok,” tuturnya.

Sponsored

Awal mula
Anna mengungkapkan, membuat video-video edukatif sudah sejak lama. Namun, baru menjadikannya sebagai konten edukatif sejak delapan bulan lalu, bersamaan dengan pandemi Covid-19.

"Anak-anak sekarang sangat senang dengan sosial media, maka dari itu kita sebagai guru ikut inovatif dalam membuat media pembelajaran sehingga walaupun anak-anak di rumah, kita tetap sampai ke hati mereka melalui konten-konten menarik bernilai edukatif,” paparnya.

Dalam menyajikan konten edukatif, Anna menyasar dunia anak-anak. Oleh karena itu, dia menggunakan metode bernyanyi dalam menyampaikan materi untuk menarik perhatian dalam menyimak dan mendengarkan konten yang dibawakan.

Dirinya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memproduksi satu video konten edukatif. Namun, sebelumnya butuh rencana, seperti menyiapkan materi hingga dicoba secara berulang-ulang.

Setelah tahap persiapan dan pengambilan video, Anna melakukan langkah berikutnya, mengedit video dilengkapi tulisan-tulisan berwarna-warni sesuai target pasarnya. Selanjutnya diunggah ke TikTok.

Berita Lainnya
×
tekid