Serba-serbi kopi susu gula aren, yang jadi Google Doodle hari ini
Hari ini, Selasa (15/7), Google Doodle—gambar unik di laman Google Search—menampilkan gambar kedai kopi, sepeda kopi susu keliling, dan satu gelas kopi susu gula aren. Jika kita klik, maka tertulis “kopi susu gula aren”.
Google menampilkan ilustrasi kopi susu gula aren untuk “merayakan” minuman favorit orang Indonesia beberapa tahun terakhir. Acuannya adalah terciptanya rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada minggu ini, setahun lalu di Sumatera Selatan.
Dikutip dari Antara, pada Sabtu (13/7/2024), diadakan gerakan minum kopi serentak di pinggir sungat di Sumatera Selatan. Jumlah pesertanya 27.000 orang.
Menurut Google, kopi susu gula aren, yang juga disebut kopsuren, brown sugar coffee, atau aren latte, menjadi populer di Indonesia sejak 2010-an.
Siapa pelopornya?
Menurut Revi Aldrian dalam buku Selamat Pagi! Mulai dari Hati, Bangkitkan Potensi Diri (2025), kopi susu gula aren dipelopori Andanu Prasetyo, pemilik brand Kopi Tuku pada 2015. Kopi susu gula aren merupakan hasil eksplorasi Andanu terhadap kopi susu biasa yang sudah ada sejak lama. Dia mencoba berbagai pemanis. Akhirnya, menemukan kalau gula aren paling cocok dipadukan dengan kopi susu.
“Konon, penemuan gula aren sebagai pemanis ini dimulai karena Andanu melihat tukang cendol yang mencampurkan gula aren sebagai pemanisnya,” tulis Revi.
Dari situ, kopi susu gula aren menyebar. Dijadikan minuman di berbagai kedai kopi, restoran, bahkan kopi keliling.
Andanu memang kerap menggunakan riset untuk bisnisnya. Kedainya yang dirintis pada 2015 juga dibangun lewat riset ke Melbourne, Australia. Selama sebulan pada 2012, dia tinggal di Melbourne untuk mengamati perilaku warga kota itu menikmati kopi. Melbourne memang dikenal sebagai salah satu kota di dunia dengan kultur kopi yang kental.
“Di Melbourne, Andanu menemukan kedai kopi berjejer hampir setiap 100 meter. Dalam pengamatannya, sebagian besar penikmat kopi yang mampir ke kedai keluar dengan menggenggam segelas kopi panas. Dia juga mengamati jadwal warga Melbourne menyeruput kopi,” tulis buku Kopi: Aroma, Rasa, Cerita (2018) yang disunting Muhammad Taufiqurohman.
Saat pulang ke Jakarta, Andanu membuka kedai kopi. Namun, dia tak meniru mentah-mentah konsep kedai kopi di Melbourne. Ada tiga hal yang membuat kedai kopinya di Jakarta berbeda.
Pertama, kopi spesialisasi single origin yang disajikan hangat di Australia, kurang cocok dengan iklim tropis di Jakarta. Maka, dia menyajikannya memakai es. Kedua, warga Melbourne bisa menyeruput kopi sambil jalan kaki ke kampus atau kantor, sedangkan warga Jakarta berkendara ketika ke luar atau menuju rumah. Ketiga, harga segelas kopi di Jakarta tak akan laku jika dibanderol sama dengan di Melbourne.
Apa manfaat gula aren?
Mengutip Pegi Kuliner, gula aren untuk kopi hanya bisa dijumpai di Indonesia saja. Beberapa negara Asia lain menggunakan gula cokelat atau brown sugar yang dibuat dari pengkristalan tebu. Karena gula aren familier di Indonesia, maka penggunaannya untuk kopi menjadi sangat populer.
Selain itu, gula aren punya cita rasa yang familier di lidah orang Indonesia. Kopi yang dicampur gula aren bakal punya cita rasa yang manis legit, berbeda dengan kopi yang diberi gula pasir biasa. Gula aren pun punya aroma wangi yang khas jika dipadukan dengan kopi.
Dikutip dari Only My Health, gula aren juga punya berbagai manfaat bagi kesehatan. Gula aren mengandung antioksidan yang dapat membantu menetralkan radikal bebas berbahaya dalam tubuh, serta berpotensi mengurangi stres oksifatif dan peradangan.
Gula aren pun punya kandungan sejumlah kecil vitamin dan mineral, seperti kalium, magnesium, seng, dan zat besi. Nutrisi ini berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan dan dapat mendukung berbagai fungsi tubuh.
Di samping itu, gula arena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula biasa. Artinya, gula aren menyebabkan kenaikan kadar glukosa darah yang lebih lambat dan bertahap, yang bisa bermanfaat untuk mengelola kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes.
“Berbeda dengan gula pasir, yang sering menyebabkan kerusakan gigi, gula aren lebih kecil memungkinannya menyebabkan masalah gigi,” tulis Only My Health.
“Tingkat keasamannya yang lebih rendah dan efeknya yang lebih lembut pada kadar gula darah berkontribusi pada kesehatan mulut yang lebih baik.”


