Yang lama, yang baru: Humas setelah Covid-19

Apakah pandemi Covid-19 telah membalikkan, atau setidaknya memperlambat, tren selama bertahun-tahun menuju peningkatan spesialisasi? Mungkin tidak sepenuhnya, tetapi kelincahan dan kapasitas untuk menyediakan berbagai layanan yang lebih luas tentu saja mendapatkan kembali sejumlah status sebagai aset bisnis yang berharga.

Salah satu perusahaan lokal Amerika yang mencirikan aspek normal baru ini adalah Gambel Communications. Firma pemasaran dan Hubungan Masyarakat berusia 12 tahun mengalami bagiannya dari perubahan dalam dua puluh bulan terakhir. Tetapi menurut CEO Amy Boyle Collins, “Kami sangat beruntung bahwa kami bukan lapak spesifik dan bekerja di semua industri. Covid-19 tidak benar-benar berdampak pada bisnis kami.”

Sementara Collins melaporkan bahwa beberapa klien menunda rencana komunikasi mereka, yang lain membutuhkan lebih banyak dukungan komunikasi. Salah satu aspeknya adalah pesan internal, karena bisnis bekerja lembur untuk memberi tahu staf tentang kebijakan, peraturan, pembaruan status, dan hal-hal terkait selama pandemi yang konstan.

“Kami juga membantu klien memperbaiki aliran informasi yang salah itu,” Collings menceritakan. “Kami telah melakukan lebih banyak manajemen masalah dan komunikasi krisis untuk klien. Ini lebih sulit dan lebih memakan waktu, tetapi melakukannya dengan sukses telah menciptakan lebih banyak permintaan untuk layanan kami.”

Klien Gambel biasanya berjumlah 40 hingga 50 sekaligus, menghasilkan pendapatan tahunan sekitar US$1,3 juta. Perekrutan baru-baru ini telah menaikkan staf penuh waktu di perusahaan menjadi dua belas personel, dengan beberapa di antaranya ialah pengganti para karyawan yang keluar.

“Beberapa anggota staf mundur untuk mempertimbangkan tujuan hidup mereka, dan kami terdampak beberapa orang yang pindah,” kata Collins. “Dalam enam bulan terakhir kami fokus untuk menambah bakat dan menambah staf lagi. Kami sekarang dengan kekuatan penuh dan siap untuk peluang bisnis baru.”

Collins sendiri mewakili perubahan, setelah mengambil alih peran CEO pada Juli 2020. Pendiri Betsie Gambel “pensiun”. Meski masih aktif, Gambel kurang terlibat dalam operasi sehari-hari.

Sementara perusahaan telah mengerjakan suksesi selama beberapa tahun, memudahkan transisi, waktunya tidak terbuang percuma. Mengingat konteks Covid-19, Collins telah berfokus pada keharusan “membentuk kembali model pelayanan kami. Seperti apa Humas ketika tidak ada orang yang mengadakan acara?

“Kami sangat dikenal karena memiliki banyak keterlibatan komunitas dan acara untuk klien kami,” lanjutnya, “tetapi seluruh lanskap tentang bagaimana kami melakukan Humas telah berubah dengan adanya pandemi.”

Selama dekade terakhir, perusahaan telah memperluas fokusnya pada komunikasi digital, yang memposisikannya dengan baik untuk memenuhi tantangan baru ini. Kebutuhan utama seperti menghasilkan liputan media tanpa acara dan membuat pertemuan virtual yang produktif dan pertemuan lainnya sudah tidak asing lagi bagi staf Gambel.

Namun demikian, seperti yang ditunjukkan Collins, “New Orleans adalah kota yang tumbuh subur dalam komunitas. Kami sekarang melihat keinginan yang nyata untuk kembali mengadakan acara live langsung. Kami harus mencari cara untuk menarik tuas itu atas nama klien kami, bagaimana menangani perlindungan dan persepsi keselamatan, bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan pemangku kepentingan di lingkungan baru ini.”

Kecuali tantangan Covid-19 terbaru, Collins percaya tren ini akan terus berlanjut. “Akan lebih banyak acara kembali, akan ada lebih banyak pertemuan komunitas, lebih menyenangkan,” prediksinya. “Bisnis akan dibuka kembali dan bahkan berkembang, dan semua ini berarti peningkatan bisnis secara keseluruhan."

“Sebagai konsultan, kami harus menjadi yang terdepan dalam hal itu dan bagaimana membuatnya bekerja,” tambahnya. “Pelajaran yang kita petik akan membuat kita lebih kuat dan lebih baik.”

Gambel Communications selalu dikenal karena pendekatan pribadinya, membangun koneksi dengan kliennya saat membangun koneksi untuk kliennya. Dengan kapasitasnya yang diperluas di bidang Humas digital, dikombinasikan dengan acara tradisional, dan keterampilan komunikasinya, Collins merasa Gambel dalam kondisi sangat baik untuk bergerak maju.

“Kami berada di bisnis yang melibatkan orang-orang,” dia menyimpulkan, “dan orang-orang mulai kembali bersama.”