sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ananda Badudu dijemput polisi karena mentransfer dana pada mahasiswa

Ananda yang juga musikus itu mengaku dijemput polisi karena mentransfer sejumlah dana untuk mahasiswa.

Satriani Ariwulan
Satriani Ariwulan Jumat, 27 Sep 2019 06:22 WIB
Ananda Badudu dijemput polisi karena mentransfer dana pada mahasiswa

Ananda Wardhana Badudu, penggagas penggalangan dana publik untuk aksi unjuk rasa mahasiswa menuntut perbaikan reformasi dijemput Polda Metro Jaya. Ananda yang juga musikus itu mengaku dijemput polisi karena mentransfer sejumlah dana untuk mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.

"Saya dijemput Polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," cuit Ananda melalui akun Twitternya, Jakarta, Jumat (27/9) pagi. 

Cuitan itu mendapatkan perhatian dari warganet. Tagar #BebaskanAnandaBadudu menjadi trending topic di Twitter.  

Sebelumnya, anggota Polda Metro Jaya juga menangkap pegiat Dandhy D Laksono yang diduga terkait dugaan tindak pidana ujaran kebencian, serta melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Penangkapan dilakukan Kamis sekitar pukul 23.00 WIB," kata Peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Erasmus AT Napitupulu saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (27/9).

Erasmus menjelaskan petugas menangkap Dandhy di kediamannya Jalan Sangata 2 Blok I-2 Nomor 16 Jatiwaringin Asri, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

Erasmus menjelaskan kronologis penangkapan rekannya itu, saat Dandhy tiba di rumah sekitar pukul 22.30 WIB.

Sponsored

Sekitar pukul 22.45 WIB, diungkapkan Erasmus, Dandhy kedatangan tamu yang menggedor-gedor pagar rumah.

"Lalu dibuka oleh Dandhy," ujar Erasmus.

Erasmus mengungkapkan tamu itu membawa surat penangkapan terhadap Dandhy karena alasan telah memposting mengenai isu Papua melalui media sosial.

Pada pukul 23.05 WIB, aparat beranggotakan empat orang membawa Dandhy menumpang mobil bernomor polisi D-216-CC menuju Polda Metro Jaya.

"Petugas yang datang sebanyak empat orang, penangkapan disaksikan oleh dua satpam dan RT," tutur Erasmus. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid