sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bappenas tegaskan pemindahan IKN wujudkan pemerataan ekonomi

Pertumbuhan rata-rata investasi di IKN ditargetkan mencapai 11,9 persen. Sementara untuk keseluruhan wilayah Kalimantan Timur mencapai 4,2 p

Dinda Berenice
Dinda Berenice Sabtu, 19 Feb 2022 11:20 WIB
Bappenas tegaskan pemindahan IKN wujudkan pemerataan ekonomi

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Rudy S. Prawiradinata menyatakan bahwa selama 30-40 tahun terakhir, persebaran penduduk dan pertumbuhan ekonomi terpusat di Jawa, khususnya Jakarta, dan juga Sumatera.

Karena itu, Pemerintahan Presiden Jokowi pun merancang pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Pemindahan IKN tersebut, ujar Rudy, sudah dirancang sejak tahun 2017.

Hal itu ditegaskan Rudy dalam Webinar Nasional yang digagas oleh Moya Institute bertajuk “Urgensi Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara," Jumat (18/2/2022).

"Beberapa tahun terakhir, kontribusi dari pulau Jawa terhadap perekonomian nasional adalah 58,75%. Oleh karena itu, pemindahan IKN ini bertujuan untuk menggeser sentra perekonomian agar terjadi pemerataan," ujar Rudy.

Karena itu, sambung Rudy, pemindahan IKN akan diiringi dengan pengembangan klaster-klaster ekonomi, untuk memicu terjadinya urbanisasi ke Kalimantan Timur. "Pertumbuhan penduduk di IKN sampai 2045 diperkirakan mencapai 1,7-1,9 juta jiwa,” ujar Rudy.

Pada tahun yang sama, lanjutnya, pertumbuhan rata-rata investasi di IKN ditargetkan mencapai 11,9 persen. Sementara untuk keseluruhan wilayah Kalimantan Timur mencapai 4,2 persen."Penggerak ekonomi di IKN nantinya akan ditopang oleh Balikpapan dan Samarinda," tambah Rudy.

Pada saat yang sama, Pengamat Kebijakan dan Urusan Strategis Profesor Imron Cotan mengatakan standar yang ditetapkan oleh WHO untuk zona nyaman untuk tempat tinggal seseorang harus antara 9 dan 50 meter persegi.

Dengan demikian, lanjut Imron, dengan jumlah penduduk 11,25 juta jiwa, Jakarta membutuhkan ruang publik minimal sekitar 112,5 juta meter persegi, yang tidak mungkin karena luas Jakarta hanya sekitar 661,5 kilometer persegi. Jika tidak terpenuhi, kemungkinan meletusnya kerusuhan sosial hanya tinggal menunggu waktu.

Sponsored

"Maka, tak heran apabila kerusuhan-kerusuhan sering terjadi di kota-kota besar, karena sempit dan padatnya penduduk cenderung membuat warga menjadi agresif. Apalagi sumber-sumber ekonomi terbatas," kata Imron.

"Pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara dapat mencegah ledakan demografis, yang berwujud social unrest tersebut. Dan warga Kalimantan Timur yang saya temui beberapa waktu lalu pun sangat mendukung pemindahan IKN ini, karena akan menciptakan peluang ekonomi, yang berkeadilan," demikian pungkas mantan Duta Besar RI Untuk Australia dan Republik Rakyat China (RRC) itu.

Berita Lainnya
×
tekid