Cakupan vaksinasi jadi syarat penentu level PPKM, Jabodetabek?

Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan bahwa cakupan vaksinasi kini menjadi salah satu syarat dalam menentukan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di suatu wilayah.

Ia juga menjelaskan, level PPKM untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) belum bisa turun ke level 2 karena masih terdapat beberapa daerah yang belum mencapai target cakupan vaksinasi.

“Kita mengetahui sejak minggu lalu penentuan level PPKM ditambahkan dengan elemen cakupan vaksinasi dosis pertama dan vaksinasi dosis pertama untuk lansia,” ujar Nadia dalam telekonferensi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (22/9/2021).

Ia melanjutkan, syarat penurunan level PPKM dari level 3 ke level 2 harus didukung dengan cakupan vaksinasi dosis pertama minimal 50% dan minimal 40% untuk lansia.

Sementara itu, untuk syarat menurunkan level PPKM dari 2 menjadi level 1 harus didukung pula dengan cakupan vaksinasi dosis pertama dengan total 70% dan vaksinasi dosis pertama bagi lansia pada angka 60%.

Penentuan PPKM di wilayah aglomerasi, katanya, akan mengikuti cakupan vaksinasi terendah di wilayah itu. Ia kemudian mencontohkan wilayah Jabodetabek yang belum bisa menerapkan PPKM level 2, karena cakupan vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Bogor, Tangerang, Kota Depok dan Kabupaten Bekasi belum mencapai 50%.

Nadia juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak yang telah berupaya mengendalikan pandemi Covid-19, yang belakangan ini membaik.

Meski begitu, Nadia tetap mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan serta meningkatkan cakupan vaksinasi dan 3T (Testing, Tracing dan Treatment).

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada masyarakat yang telah membantu dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia ini menjadi lebih semakin baik. Saat ini kita bisa melihat mobilitas masyarakat yang sudah meningkat jauh, oleh karena itu upaya protokol kesehatan vaksinasi, testing, dan tracing harus terus ditingkatkan,” tutur Nadia.