Datangi RSKO, Andi Arief konsultasikan psikologis keluarga
Andi Arief mengatakan kondisi psikologis anak dan istrinya terganggu karena pemberitaan dirinya.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief, mendatangi Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (12/3). Andi mengaku kedatangannya hanya untuk menjalani konsultasi psikologis.
Namun Andi mengaku konsultasi yang dilakukannya tidak sebagai pasien titipan Badan Narkotika Nasional (BNN) maupun kepolisian.
"Saya menepati janji saya hari ini datang dalam rangka konsultasi. Saya tidak memilih rawat jalan dan tidak memilih rawat inap, karena problem pada saya hari ini adalah problem psikologi menyangkut kedua anak saya dan juga istri," kata Andi.
Namun Andi enggan merinci proses yang dilakukan dalam konsultasi tersebut. Dia beralasan, dirinya mempunyai hak untuk tidak memberitahukannya kepada publik.
Andi pun membantah telah menjalani rangkaian tes untuk mengecek kadar sabu di tubuhnya. Baik tes urine, darah, maupun rambut.
"Enggak ada, karena menurut dokter tes kemarin sudah selesai, enggak ada tes apa-apa lagi," ucapnya.
Mengenai kondisi istri dan dua anaknya, Andi mengatakan kondisi psikologis keluarganya terganggu. Hal ini disebabkan penayangan foto-foto dirinya ketika sedang diperiksa polisi di Hotel Menara Peninsula, yang menampilkan foto seorang wanita dan barang lain seperti alat pakai sabu.
"Jadi fokus saya hari ini adalah berkonsultasi bagaimana menyelamatkan suasana psikologi kedua anak saya," kata dia.
Sebelumnya, Andi Arief telah menjalani tes urine di RSKO Cibubur pada Jumat (8/3). Ia menyebut hasil tes urine yang dilakukan di RSKO Jakarta dinyatakan negatif. Hal itu diketahui dalam unggahan foto melalui akun Twitter pribadinya, @AndiArief_, Sabtu (9/3).
Pihak RSKO mengatakan hasil tes urine bisa negatif narkoba, akibat jeda waktu setelah mengonsumsi narkoba.