sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi diminta memperhatikan aspirasi guru besar soal peleburan lembaga riset

Aspirasi berbentuk petisi tersebut merupakan wujud nyata kepedulian para tokoh pada pembangunan riset dan inovasi nasional.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 10 Jan 2022 11:16 WIB
Jokowi diminta memperhatikan aspirasi guru besar soal peleburan lembaga riset

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperhatikan aspirasi yang disampaikan sejumlah guru besar dan peneliti, terkait peleburan lembaga riset ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Menurutnya, aspirasi berbentuk petisi tersebut merupakan wujud nyata kepedulian para tokoh pada pembangunan riset dan inovasi nasional yang dinilai sedang ada masalah.

"Sebaiknya presiden mendengar masukan para tokoh yang disampaikan dalam petisi tersebut. Presiden jangan cuek dan nekat melanjutkan proses peleburan lembaga penelitian ini ke BRIN. Karena saat ini saja sudah banyak masalah yang terjadi. Mulai dari aspek kelembagaan, anggaran hingga pengaturan SDM," kata Mulyanto kepada Alinea.id, Senin (10/1).

Mulyanto meminta, Presiden Jokowi menjeda proses peleburan ini. Setidaknya dalam proses jeda tersebut, Jokowi bisa mengajak seluruh pihak terkait untuk mengkaji ulang rencana peleburan lembaga penelitian ke dalam BRIN ini. Dengan demikian, proses peleburan bisa dilakukan secara baik dan tidak merugikan pihak manapun.

"Proses pembentukan dan peleburan berbagai lembaga penelitian ke dalam BRIN kemarin memang terkesan terlalu terburu-buru. Mungkin dianggap penggabungan atau peleburan lembaga itu bisa mudah dilakukan karena sebatas menyesuaikan struktur dan bentuk organisasi kelembagaan," ujar politikus PKS ini.

Mulyanto mengatakan, setiap lembaga penelitian punya tupoksi dan budaya yang berbeda sehingga proses penggabungannya harus diawali dengan kajian yang mendalam. "Tidak bisa ujug-ujug digabung," tegas Mulyanto.

Dia menyarankan agar Jokowi mau mendengarkan saran dan pandangan pembanding terkait pembangunan riset nasional dari para tokoh yang berpartisipasi dalam petisi itu. Para tokoh yang terlibat dalam petisi tersebut memiliki rekam jejak dan reputasi terpercaya. Sehingga masukan yang disampaikan sangat berharga.

Akhir pekan lalu beredar petisi penolakan peleburan lembaga penelitian ke BRIN. Petisi didukung oleh guru besar, peneliti dan cendekiawan seperti Azyumardi Azra, Busro Muqoddas, Sofyan Effendi, Franz Magnis Suseno. Sudah ada 5.000 penandatangan petisi tersebut.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid