sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi minta jajarannya buka data Covid-19

Publikasikan data secara terperinci kasus Covid-19.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Senin, 20 Apr 2020 13:46 WIB
Jokowi minta jajarannya buka data Covid-19

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kementerian dan lembaga membuka data dan informasi perkembangan kasus Covid-19. Orang nomor satu di Indonesia itu menekankan kembali pentingnya keterbukaan data mengenai kasus infeksi coronavirus.

"Jangan ada yang menganggap lagi kita ini menutup-nutupi. Tidak ada sejak awal, kita ingin menutup-nutupi masalah yang ada," kata Presiden, dalam rapat melalui telekonferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/4).

Sejak instruksi Presiden Jokowi mengenai keterbukaan data Covid-19 disampaikan pada 13 April 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, mempublikasikan data terperinci kasus di Indonesia. Termasuk, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait penularan Covid-19.

Dalam rapat terbatas mengenai penanggulangan Covid-19, Jokowi juga meminta, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten serta kota, melakukan pemeriksaan secara masif untuk mendeteksi kasus coronavirus.

Sponsored

Mantan Gubernur DKI itu meminta, pemerintah daerah (pemda) menelusuri riwayat kontak setiap pasien dan memastikan orang yang terpapar Covid-19 menjalani isolasi. "Sekali lagi pengujian sample yang masif, pelacakan yang agresif, dan isolasi yang ketat,” kata Presiden.

Menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga Minggu (19/4) jumlah pasien di Indonesia mencapai 6.575 orang, 686 pasien sudah dinyatakan sembuh, dan 582 pasien meninggal dunia. Selain itu ada 178.883 ODP dan 15.646 PDP yang dipantau kondisinya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid