sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kasus penembakan Laskar FPI, Komnas HAM periksa langsung CCTV Tol Japek

Komnas HAM berharap banyak puzzle yang terungkap, semakin terang peristiwa dengan cepat. 

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Jumat, 18 Des 2020 15:11 WIB
Kasus penembakan Laskar FPI, Komnas HAM periksa langsung CCTV Tol Japek

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah melakukan pemeriksaan langsung kamera CCTV terkait ditembaknya Laskar Front Pembela Islam (FPI) oleh polisi di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 50, Senin (7/12).

"Tim penyelidikan Komnas HAM melakukan pemeriksaan langsung dan pengambilan keterangan di tempat objek yang menjadi kendala tidak berfungsinya CCTV dengan maksimal. Tim ditunjukkan, diterangkan dan mendapatkan penjelasan langsung dari Jasa Marga dan petugas teknisnya," ujar Ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM, M. Choirul Anam dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12).

Komnas HAM menyampaikan terima kasih kepada Jasa Marga beserta jajarannya atas keterbukaan dan kerjasamanya.

"Besar harapan kami, semakin banyak puzzle yang terungkap, semakin terang peristiwa dengan cepat. Kami masih berharap jika ada masyarakat yang mengetahui, memiliki atau menguasai informasi atau apapun yang berkaitan dengan peristiwa tersebut dapat memberikan kepada Komnas HAM," ucap Anam.

Sebelumnya, Komnas HAM menarget penyelidikan kasus penembakan enam Laskar FPI tuntas dalam sebulan. "Kami berharap sebulan bisa selesai," ujar Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, kepada Alinea.id, Selasa (15/12).

Komnas HAM diketahui mendengar keterangan dari PT Jasa Marga (Persero) dan kepolisian, Senin, 14/12) kemarin, dari pagi hingga sore. Dirut Jasa Marga, Subakti Syukur, hadir memberikan keterangan tentang kamera pengawas (CCTV) yang ada di jalan tol Jakarta-Cikampek juga menyerahkan data-data yang diperlukan.

Pun demikian dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. Didampingi Dirreskrimum dan Irwasda, dia memberi keterangan dan kronologi kejadian berdasarkan rekonstruksi dan olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Senin dini hari.

Berdasarkan data tersebut, Komnas HAM segera mendalami lebih lanjut sebagai bahan analisis dan perbandingan data yang diperoleh dari FPI dan saksi-saksi lain.

Sponsored

Untuk agenda pemantauan dan penyelidikan selanjutnya, Komnas HAM masih akan menggali keterangan dari kepolisian. "Kami masih akan melakukan tambahan permintaan keterangan kepada kepolisian," tutur Beka.

Berita Lainnya
×
tekid