sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemendikbud: 27,17% sekolah telah selenggarakan PTM terbatas

Penerapan PTM terbatas ini mengacu pada SKB 4 Menteri. Selain itu, PTM ini tidak diharuskan bagi semua siswa didik.

Silvia Ng
Silvia Ng Kamis, 09 Sep 2021 15:01 WIB
Kemendikbud: 27,17% sekolah telah selenggarakan PTM terbatas

Menindaklanjuti arahan presiden, Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, serta mengacu pada instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), maka daerah yang PPKM-nya ditetapkan dengan level 1-3 didorong untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Data Kemendikbud sampai dengan 4 September, secara nasioanl terdapat 27,17% sekolah telah menyelenggarakan PTM terbatas. Sementara itu, 72,83% sekolah masih melaksanakan belajar dari rumah (BDR).

Direktur Sekolah Dasar (SD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Sri Wahyuningsih mengatakan, penerapan PTM terbatas ini mengacu pada SKB 4 Menteri. Selain itu, PTM ini tidak diharuskan bagi semua siswa didik.

“Kepada putra-putri didik yang masih harus melaksanakan belajar dari rumah, tentunya berangkat dari izin orang tua untuk tetap belajar dari rumah,” katanya dalam siaran pers, Kamis (9/9).

Meski tidak dipaksakan, lanjut dia, Kemendikbud juga tetap mendorong sekolah untuk memberikan fasilitas belajar-mengajar secara optimal kepada siswa didik yang masih belum diizinkan untuk menghadiri PTM terbatas.

Persiapan PTM terbatas di masa pandemi Covid-19 ini merupakan kolaborasi antara Kemendikbudirstek, Kemendagri, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Agama (Kemenag), yang secara terus-menerus melakukan sosialisasi soal PTM terbatas.

Selain itu, Sri dan pihaknya juga melakukan sosialisasi secara masif di era digital ini dengan memanfaatkan ruang digital agar kebijakan pemerintah dapat terlaksana dengan semenstinya.

“Misalnya oleh Kemendikbud melalui situs yang ada di seluruh satuan jenjang pendidikan, bagaimana kita semua serentak bergerak melakukan sosialisasi kebijakan pemerintah, khususnya persiapan PTM terbatas di masa pandemi,” jelasnya.

Sponsored

Sri mengungkapkan, sehat dan selamat adalah prioritas yang perlu diutamakan. Dia menghimbau, agar semangat PPKM yang sudah turun level dan PTM terbatas ini malah menjadi euforia di masyarakat.

“Saking bahagianya untuk PTM terbatas, maka faktor yang sangat penting, penerapan protokol kesehatan tidak disiplin, tentunya ini yang kita sosialisasikan secara terus-menerus melalui berbagai kesempatan, terutama di ruang-ruang digital,” pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid