sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemendikbud diminta membuat inovasi dalam PJJ

Ombudsman sarankan belajar tatap muka ditunda selama vaksin Covid-19 belum ditemukan.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Minggu, 16 Agst 2020 19:23 WIB
Kemendikbud diminta membuat inovasi dalam PJJ

Ombudsman RI menyarankan agar rencana kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ditunda terlebih dahulu. Tujuannya, untuk mencegah penularan Covid-19.

"Selama vaksin Covid-19 belum ditemukan dan diedarkan, sebaiknya kegiatan belajar tatap muka di sekolah bagi daerah yang pernah ada kasus terinfeksi Covid-19 ditunda terlebih dahulu," kata Anggota Ombudsman Ahmad Suaedy, dalam keterangan resminya, Minggu (16/8).

Tetapi, dia menyerahkan proses perizinan pembelajaran tatap muka pada dinas pendidikan setempat. Namun, Suaedy menegaskan, pembelajaran tatap muka wajib memperoleh persetujuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Satgas Covid-19.

Lebih lanjut, Suaedy meminta, Kemendikbud untuk membuat inovasi dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi para siswa. Tujuannya, agar para siswa tidak bosan menyimak materi pelajaran dalam sistem tersebut.

Permintaan itu dilayangkan oleh Ombudsman, lantaran banyak menerima aduan penggunaan platform dalam PJJ para guru maupun murid.

Dia mengungkapkan, proses PJJ dinilai monoton dan membosankan oleh para pengadu. Alhasil, faktor itu dapat mengurangi semangat dan ekspresi belajar yang kondusif.

"Kemendikbud perlu memastikan setiap platform dan atau media pembelajaran daring yang digunakan agar disisipkan gim ringan yang bermuatan edukasi. Sehingga, pembelajaran tidak monoton," ucap Suaedy.

Selain itu, Suaedy berharap, Kemendikbud dapat membuat panduan yang lebih mudah dipahami dan dipraktikkan orang tua atau para wali siswa. 

Sponsored

"Orang tua dituntut untuk melakukan pendampingan terhadap anak yang mengikuti PJJ. Hal tersebut, menimbulkan problem sosial baru karena banyak orang tua yang berbenturan waktu dengan jadwal bekerja untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga," tandas Suaedy.

Berita Lainnya
×
tekid