sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menaker: Saya harap PHK jalan terakhir

Total ada 1.943.916 pekerja yang dirumahkan dan di-PHK

Fathor Rasi
Fathor Rasi Jumat, 17 Apr 2020 20:54 WIB
Menaker: Saya harap PHK jalan terakhir

Hingga Kamis (16/4), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat total ada 1.943.916 pekerja yang dirumahkan dan menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat Covid-19. 

Kemnaker mencatat terdapat 1.500.156 pekerja sektor formal yang dirumahkan atau di-PHK, dari 83.546 perusahaan. Sementara di sektor informal terdapat 443.760 pekerja dari 30.794 perusahaan yang terkena dampak tidak langsung dari Covid-19.

"Dibandingkan dengan pekerja yang di-PHK dan dirumahkan memang presentasenya jauh lebih besar yang dirumahkan. Saya berharap memang PHK benar-benar sebagai jalan terakhir," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (17/4).

Ida berharap pengusaha bisa melakukan beberapa langkah untuk menyiasati dampak ekonomi yang muncul akibat penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Misalnya, lanjut Ida, dengan mengurangi shift dan jam kerja atau memberlakukan sistem pergantian hari kerja sebagai pilihan lain untuk perusahaan bertahan.

Dia menambahkan, pemerintah berusaha untuk membantu para pekerja. Salah satunya meluncurkan Kartu Prakerja, yang menyasar secara khusus pekerja terdampak Covid-19.

Skema Kartu Prakerja pun disesuaikan dengan kondisi saat ini. Tidak hanya memberikan pelatihan kemampuan yang dibutuhkan industri tapi juga terdapat insentif sebagai bentuk jaringan pengaman sosial.

"Saya berharap teman-teman yang dirumahkan atau di-PHK memanfaatkan program Kartu Prakerja," ujarnya.

Sponsored

Pendaftaran gelombang pertama Kartu Prakerja resmi dibuka Sabtu (11/4) . Peserta yang berhasil lulus diumumkan pada hari ini, Jumat (17/4).

Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartato, sudah 5,7 juta orang mendaftar Kartu Prakerja dengan 3,1 juta peserta dalam status terverifikasi.

Untuk gelombang kedua, pemerintah akan membukanya pada 20 April mendatang, “Gelombang kedua dibuka sejak Senin 20 April pukul 08:00 WIB sampai dengan Kamis, 23 April pukul 16:00 WIB,” ujar Airlangga Hartarto, Kamis (16/4), di Jakarta. 

Rencananya pendaftaran Kartu Prakerja dibuka per minggu, sampai dengan minggu ke-4 Bulan November 2020. “Untuk tahap pertama ini setidaknya bergabung 200.000 peserta,” lanjut Airlangga. 

Pemerintah berencana menaikkan kapasitas peserta Kartu Prakerja dari 164.000 orang menjadi 200.000 orang karena melihat antusiasme masyarakat dalam pendaftaran gelombang pertama. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid