sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Luhut ingatkan, Omicron berpotensi menaikkan jumlah perawatan di RS

Untuk mencegah semakin banyaknya orang terinfeksi varian baru ini, disiplin menjadi kunci.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Senin, 24 Jan 2022 12:51 WIB
Luhut ingatkan, Omicron berpotensi menaikkan jumlah perawatan di RS

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, varian baru Covid-19 Omicron, berpotensi meningkatkan risiko perawatan pasien di rumah sakit.

Data dari beberapa negara menunjukkan, varian Omicron ini memberikan tingkat perawatan dan kematian yang cukup rendah. Namun kecepatan varian ini untuk menginfeksi membuat kasus harian terus meningkat tajam.  

"Berpotensi untuk meningkatkan perawatan di rumah sakit dalam waktu dekat sehingga mengancam sistem fasilitas perawatan rumah sakit," paparnya dalam Konferensi Pers Evaluasi PPKM, Senin (24/1).

Untuk mencegah semakin banyaknya orang terinfeksi varian baru ini, disiplin menjadi kunci. Karena tanpa disiplin maka bisa menjadi korban.

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi menurutnya bisa mendorong tingkat vaksinasi. Oleh karena itu pemerintah akan terus menggunakan dan memasifkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam menghadapi Omicron.

"Kami dapat sebagian jawaban kenapa kita relatif tidak naik kenceng Omicron ini, karena PeduliLindungi," jelasnya.

Luhut mengajak agar semua masyarakat mau sama-sama disiplin dalam mencegah penularan Covid. Menurutnya kenaikan kasus dalam sepekan terakhir berdasarkan data yang dihimpun di dominasi dari Jawa dan Bali.

"Jawa-Bali dominasi kasus harian yang naik. Jawa-Bali kami identifikasi masih bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek," ungkapnya.

Sponsored

Lebih lanjut Luhut mengatakan, setiap langkah yang diambil pemerintah dalam penanganan kasus Covid khususnya Omicron didasarkan pada data. Sehingga bisa tepat dan terukur.

"Pemerintah selalu menggunakan data untuk menganalisa dan memprediksi kemungkinan hal yang akan terjadi di depan," tuturnya.

 

 

Berita Lainnya
×
tekid