PA 212: Kami siap jaga Anies sampai titik darah penghabisan
Novel Bamukmin menyatakan Anies Baswedan merupakan simbol perjuangan umat Islam.
Ketua Media Center Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin menyatakan akan terus membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pernyataan ini untuk menanggapi aksi menuntut Anies mundur yang berlangsung di Balai Kota DKI.
Dia mengatakan, pihaknya akan terus menjaga Anies dari serangan yang dilancarkan lawan politik mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. Novel menyebut Anies sebagai simbol perjuangan umat Islam.
"Dukanya Anies, duka kita. Kami siap jaga Anies sampai titik darah penghabisan," kata Novel ditemui di depan Masjid Balai Kota Jakarta, Rabu (14/1).
Selain aksi menuntut Anies mundur, aksi tandingan membela Anies juga tengah berlangsung di Balai Kota. Namun demikian, Novel mengaku kehadirannya untuk menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Balai Kota Jakarta.
"Hari ini kami menggelar maulid agar tidak terpancing dengan hal yang ingin memancing kita," kata Novel.
Menurutnya, acara peringatan maulid itu justru mendinginkan suasana di tengah aksi yang berlangsung. Kelompok massa pendukung Anies sempat beberapa kali terprovokasi dengan massa aksi yang menolak Gubernur Anies.
"Saya katakan mereka jangan terpancing, kecuali kalau mereka melakukan aksi kekerasan," katanya.
Novel mengaku, surat pemberitahuan aksi menolak Anies memang masuk lebih awal dibandingkan peringatan maulid. "Duluan dia, tapi ini untuk menjaga agar massa kawal Anies tetap terfokus pada maulid dan tidak terpancing," ucap dia.
Aksi massa menuntut Anies mundur dari jabatannya sebagai pemimpin Ibu Kota dilakukan oleh kelompok yang menamakan diri 'Jakarta Bergerak'. Tuntutan tersebut dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas banjir yang melanda DKI Jakarta awal Januari lalu.