sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pakuwon Mall Surabaya jadi klaster Covid-19

Gugus tugas terus melakukan tracing agar penyebaran tidak meluas.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Rabu, 13 Mei 2020 06:15 WIB
Pakuwon Mall Surabaya jadi klaster Covid-19

Pakuwon Mall Surabaya Jawa Timur (Jatim) menjadi klaster baru penularan virus SARS-CoV-2. Tim Gugus Tracing Covid-19 Jatim, membuka data bagaimana munculnya klaster tersebut telah ditemukan empat orang positif Covid-19.

Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso mengatakan, tim gugus tugas terus melakukan tracing agar penyebaran tidak meluas. Mengingat, marketing ini pekerjaannya sering bertemu banyak orang.

Klaster di Pakuwon Mall, dia menjelaskan, bermula seorang marketing mengeluhkan sakit sejak 11 Maret 2020. Kemudian, dilakukan swab test dan marketing dinyatakan positif Covid-19, pada 26 Maret 2020. "Ya, wong marketing, ya sering ketemu orang. Dia sakit 11 Maret 2020," ujar Kohar, di Grahadi, Selasa (12/5). 

Kasus lainnya, ditemukan seorang yang tidak memiliki hubungan dengan marketing tersebut. Orang tersebut, beraktivitas mulai 1 Maret 2020 di Pakuwon Mall. Namun 24 Maret, dia merasakan sakit dan dalam pemeriksaan dinyatakan positif Covid-19, pada 24 Maret 2020. 

"Dinyatakan positif 24 Maret. Kemudian 28 Maret meninggal dunia. Dia beraktivitas di Pakuwon Mall sejak 1 Maret 2020," ungkapnya. 

Sementara, dua pasien lainnya ditemukan positif Covid-19, tidak ada riwayat perjalanan ke negara atau daerah terjangkit selama 14 hari sebelumnya. 

Tim tracing, melacak lebih jauh terkait satu orang yang meninggal tersebut. Dalam pelacakan itu, ternyata pembantunya dinyatakan positif tertular Covid-19 pada 18 Maret 2020. "Pembantu ini tertular karena sering ketemu dengan majikannya. Dia posisinya erat dengan kasus yang meninggal tadi," tuturnya.

Bahkan, tim tracing menemukan satu pasien lagi di klaster Pakuwon Mall. Orang tersebut, dinyatakan positif pada 5 April lalu karena tinggal bersama anaknya yang kerjanya di Pakuwon Mall.  "Ini kejadiannya Maret sebelum PSBB. Jadi, kami proporsional saja," tuturnya. 

Sponsored

Pengungkapan kasus ini, tujuannya bukan untuk mencemarkan nama Pakuwon Mall. Tetapi, melakukan pelacakan agar tidak meluas penularannya. "Niat kami hanya untuk tracing, bukan untuk menjelek-jelekkan," tegasnya. 

Kohar mengaku, kasus lain juga ditemukan di Tunjungan Plaza (TP) ada sembilan kasus yang teridentifikasi Covid-19.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid