Ketum PAN klaim Airlangga sesuai kriteria pemimpin ala Jokowi
"Kriterianya Pak Jokowi, kan, kerutan wajah. Tuh, banyak! Lihat saja, tuh, Pak Airlangga, kerutan semua, tuh, wajahnya!"

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, diklaim termasuk salah satu figur yang memenuhi kriteria pemimpin pro rakyat ala Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalihnya, rambutnya beruban dan dahinya berkerut.
"Kita juga ngomong capres (calon presiden). Capres gimana? Kalau kriterianya Pak Jokowi, kan, kerutan wajah. Tuh, banyak! Lihat saja, tuh, Pak Airlangga, kerutan semua, tuh, wajahnya!" ucap Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, di Jakarta, pada Rabu (30/11) malam.
"Pak Mardiono (Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan/PPP, Muhammad Mardiono, red) juga. Kalau saya enggak rambut putih, tapi jenggotnya putih. Lebih sakti," imbuh Zulhas, sapaannya, usai bertemu Airlangga dan Mardiono di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, para pimpin partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersepakat untuk memprioritaskan Airlangga sebagai capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Alasannya, Golkar menjadi pemenang pemilu kedua pada 2019.
"Prioritas, ya, tentu Golkar sebagai pemenang pemilu nomor dua. Pak Airlangga prioritas, ya. Pantas, layak pemenang pemilu nomor dua untuk jadi capres," papar Zulhas.
Soal calon wakil presiden (cawapres), KIB memprioritaskan slot tersebut diisi kader anggota koalisi. Namun, tak menutup kemungkinan mengusung kandidat eksternal.
"Berikutnya, tentu Ketua Umum PAN, berikutnya, Ketua Umum PPP. Jadi, diutamakan dari internal KIB. Tentu nanti ada juga yang bergabung kita harapkan. Mungkin nanti punya kandidat juga," katanya.
Terkait sosok dari luar KIB, Zulhas menyebut, terdapat sejumlah nama yang sudah menjadi perbincangan publik saat ini.
"Tentu ada juga yang teman-teman dari luar, yang sudah beredar nama-nama tentu itu akan menjadi pertimbangan bagi kita. Tapi, prioritas tentu kedua partai (PPP dan PAN, red)," tandasnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Candu TikTok, dari ngemis online sampai jualan
Selasa, 31 Jan 2023 15:59 WIB
Ikut tarkam hingga buka warkop: Nasib pemain muda setelah Liga 2 bubar
Senin, 30 Jan 2023 18:08 WIB