sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah wacanakan pendirian RS khusus virus menular

Rencananya dibangun di pulau tak berpenghuni. Namun, belum ditetapkan.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Kamis, 06 Feb 2020 20:26 WIB
Pemerintah wacanakan pendirian RS khusus virus menular

Pemerintah mewacanakan pendirian rumah sakit (RS) khusus virus menular. Rencananya dibangun di pulau tanpa penghuni.

"Nanti akan segera dirapatkan. Kita akan cari satu tempat kosong. (Berupa) pulau. Kita masih punya banyak. Ribuan pulau yang masih kosong," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/2).

Pendirian fasilitas kesehatan tersebut, sebagai antisipasi. "Kalau suatu saat ada (wabah), langsung di situ pusat rehabilitasi. Pusat penanganannya," ujar dia.

Wacana itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hingga kini belum diketahui pasti lokasi yang akan dipakai.

Kendati demikian, tak sekadar dikhususkan mencegah penyebaran coronavirus–yang kini mewabah. Namun, virus-virus lain yang berpotensi menyebar.

Wabah coronavirus tengah merebak. Kali pertama ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada Desember 2019. Telah menyebar ke beberapa negara.

Sejumlah negara pun berupaya mengantisipasinya. Termasuk Indonesia. Apalagi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan "Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)".

Wajib karantina selama 14 hari bagi warga negara Indonesia (WNI) maupun asing (WNA) yang telah melakukan perjalanan dari China. Salah satu kebijakan pemerintah via Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sponsored

Ihwal coronavirus, Mahfud menerangkan, sampai sekarang belum ada seorang pun yang terinfeksi di Tanah Air. Termasuk WNI yang tengah dikarantina dan diobservasi di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

"Yang di Natuna itu, orang sehat semua. Cuma memang harus ikut prosedur internasional. Karena keluar dari sana (China), harus 14 hari dulu diisolasi," tutupnya.

Pemerintah memulangkan 237 dari 245 WNI dari China, Minggu (2/2). Setibanya di Bandara Hang Nadim, Kota Batam, Kepri, melanjutkan perjalanan ke Natuna.

Mereka bakal menjalani observasi selama dua pekan. Di pulau terluar tersebut. Guna mengantisipasi penyebarluasan coronavirus.

Berita Lainnya
×
tekid