sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wapres: Pendidikan tinggi harus dapat mengadopsi konteks lokal

Pendidikan merupakan sarana pencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan unggul.

Tiara Kandida Enggarsari
Tiara Kandida Enggarsari Kamis, 23 Sep 2021 12:45 WIB
Wapres: Pendidikan tinggi harus dapat mengadopsi konteks lokal

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, pendidikan tinggi diharapkan bisa menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai dengan potensi sumber daya, karakteristik, permasalahan, dan kebutuhan daerahnya.

Menurutnya, hal ini berlaku terhadap proses pengembangan program studi yang aplikatif (terapan), vokasional, dan kewirausahaan (entrepreneurship) dan juga menanamkan wawasan kebangsaan.

“Konsep pengembangan program pendidikan tinggi harus dapat mengadopsi konteks lokal di mana lembaga pendidikan tersebut berada, dengan disertai komitmen untuk mencetak lulusan dengan kompetensi sebagai profesional yang mumpuni,” ujar Wapres saat mengisi sambutan Wisuda Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) melalui kanal YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia pada Kamis (23/9). 

Ia pun juga mengingatkan bahwa pendidikan merupakan sarana pencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan unggul. Selain itu, pengaplikasian teknologi dan inovasi serta pengelolaan potensi sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan merupakan kebutuhan bagi masyarakat dan pemerintah. 

Maka dari itu, ia berharap agar perguruan tinggi turut berperan dalam proses pengembangan SDM yang mumpuni, penguasaan teknologi dan inovasi. Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengapresiasi keberadaan UNSIQ Jawa Tengah yang berada di wilayah strategis. Di mana terdapat pegunungan yang subur, asri, dan kaya akan sumber daya alam. Dari hal ini ia menilai bahwa daerah ini tentu membutuhkan SDM unggul yang kompeten dan terampil agar menjadikan daerahnya mandiri, maju dan sejahtera.

Untuk itu, lanjut wapres, pembinaan wawasan kebangsaan harus terus dilaksanakan agar SDM yang dihasilkan oleh perguruan tinggi tidak terjerumus ke dalam paham ekstrimisme dan radikalisme.

“Saya juga ingin mendorong agar intelektual muda Islam dan seluruh sivitas akademika UNSIQ dapat berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan pemulihan ekonomi nasional dengan turut berperan aktif dalam upaya menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), sebagai bagian dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Wapres kembali mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir, sehingga seluruh elemen bangsa termasuk lingkungan perguruan tinggi untuk beradaptasi melaksanakan semua aktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid