sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penembakan Laskar FPI, Komnas HAM minta keterangan sejumlah barbuk ke Bareskrim

Permintaan keterangan barang bukti ke Bareskrim berlangsung sekitar enam jam.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Kamis, 24 Des 2020 09:16 WIB
Penembakan Laskar FPI, Komnas HAM minta keterangan sejumlah barbuk ke Bareskrim

Tim penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah melakukan permintaan keterangan kepada Laboratorium Forensik dan Siber Bareskrim Polri terkait penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI), Rabu (23/12). Permintaan keterangan itu terkait barang bukti (barbuk) senjata api, senjata tajam, gawai, dan voice note (pesan suara Whatsapp).

“(Permintaan keterangan juga terkait) beberapa informasi gawai yang dimiliki almarhum. Permintaan keterangan berlangsung kurang lebih enam jam,” ujar Ketua tim penyelidikan M. Choirul Anam dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12).

Pengambilan keterangan tersebut dilakukan untuk memperoleh informasi, prosedur, metode, dan substansi dari barang bukti. Juga untuk melihat dan memeriksa langsung semua senjata yang disebut sebagai barang bukti.

“(Pemeriksaan dilakukan terhadap) baik senjata tajam dan senjata api beserta keterangannya. Begitu pula melihat langsung handphone yang disita oleh Kepolisian dan mendengarkan langsung voice note serta beberapa hal lainnya,” tutur Anam.

Tim penyelidikan Komnas HAM juga melakukan pemeriksaan terhadap petugas kepolisian. Dalam waktu dekat, Komnas HAM akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi dari anggota FPI.

Ia berharap pengambilan dan permintaan keterangan kepada saksi dari anggota FPI dapat dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

“Komnas HAM RI menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kerjasama selama ini, termasuk pihak FPI, kepolisian dan masyarakat. Semoga segera dapat terlihat terang benderangnya peristiwa ini,” ucapnya.

Diketahui, oknum Laskar FPI sempat mengirim rekaman suara kepada rekannya untuk mengabarkan kondisinya saat terjadi 'kejar-kejaran' dengan mobil polisi. Voice note tersebut diduga merekam suara sesaat sebelum terjadi insiden di tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Sponsored

Komnas HAM menargetkan penyelidikan kasus penembakan enam Laskar Front Pembela Islam tuntas dalam sebulan. Komnas HAM telah melakukan pemeriksaan proyektil peluru penembakan enam laskar FPI oleh polisi. Kemudian membandingkan temuan proyektil tersebut dengan keterangan saksi dari kepolisian.

Komnas HAM juga melibatkan tim ahli dari berbagai universitas dan laboratorium forensik independen untuk memeriksa proyektil peluru tersebut, termasuk memeriksatemuan sisa-sisa peristiwa untuk menyingkap tabir di balik cerita mobil saling mengejar dan beradu. Komnas HAM telah mendengar keterangan dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran dan Dirut Jasa Marga, Subakti Syukur.

Berita Lainnya
×
tekid