Persidangan Sambo-Putri hari ini hadirkan 13 saksi

Suami istri terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, akan kembali menjalani persidangan, Selasa (8/11). Ada 13 saksi yang bakal dihadirkan dalam sidang.

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Djuyamto, mengatakan, beberapa saksi yang dihadirkan merupakan asisten rumah tangga (ART) Sambo di rumah di Jalan Saguling, seperti Susi, Sartini, dan Rojiah. Lalu, petugas keamanan di rumah Saguling, Damianus Laba Kobam atau Damson.

Kemudian, ART dan sekuriti Sambo di Jalan Bangka, Abdul Somad dan Alfonsius Dua Lurang. Selanjutnya, ART dan sekuriti Komplek Polri Duren Tiga, Daryanto atau Kodir dan Marjuki. 

Selain itu, aide de camp (ADC) atau ajudan Sambo, Adzan Romer dan Daden Miftahul Haq; sopir Sambo, Prayogi Iktara Wikaton; serta anggota Polri, Farhan Sabilah. Jaksa juga bakal menghadirkan kakak kandung Sambo, Leonardo Sambo.

Dalam persidangan sebelumnya, 1 November, Sambo dan Putri sempat bertemu orang tua Brigadir J. Sambo mengakui pembunuhan dilakukan karena emosi.

"Saya sangat memahami perasaan Bapak. Saya mohon maaf. Saya sangat menyesal. Waktu itu, saya tidak mampu mengontrol emosi dan tidak mampu berpikir jernih," tuturnya. 

Menurut Sambo, kemarahannya timbul karena Brigadir J disebutnya melakukan pelecehan seksual terhadap Putri. "Saya akan bertanggung jawab."