sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polri khawatir ada martir rusuh di Manokwari Papua Barat

Mabes Polri menegaskan tujuh satuan sekelas kompi (SSK) yang mengamankan kerusuhan di Monkwari, Papua Barat, tidak dibekali peluru tajam.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Senin, 19 Agst 2019 22:03 WIB
Polri khawatir ada martir rusuh di Manokwari Papua Barat

Mabes Polri menegaskan tujuh satuan sekelas kompi (SSK) yang mengamankan kerusuhan di Monkwari tidak dibekali peluru tajam. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan dalam meredam massa, polisi maupun TNI menggunakan soft approuch

Hal itu ditegaskan Polri lantaran dikhawatirkan adanya oknum yang berusaha menunggangi peristiwa kerusuhan di Monokwari, Papua Barat.

“Untuk aparat kepolisian dalam melakukan keamanan tidak dibekali peluru tajam. Kita khawatir ada pihak tertentu yang memanfaatkan, akhirnya ada martir. Nanti sudah kondusif jadi ricuh kembali,” kata Dedi di Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/8).

Menurut Dedi saat ini situasi keamanan di Monokwari, Jayapura dan Sorong sudah terkendali. Namun aparat keamanan masih bersiaga memberikan pengamanan masyarakat untuk mengantisipasi adanya provokasi kembali.

Dedi menyebutkan aparat keamanan, pemerintah setempat, tokoh adat dan masyarakat telah menerima aspirasi masyarakat sehingga situasi telah berjalan kondusif. Pemerintah kota pun berjanji akan menyampaikan aspirasi dari pengunjuk rasa kepada pemerintah pusat.

“Mereka menyampaikan agar tidak adanya diskriminasi dan semua mahasiwa Papua di manapun dapat menjalankan aktivitas dan berkuliah sama seperti yang lain,” ucap Dedi.

Lebih lanjut Dedi mengungkapkan selanjutnya aparat keamanan dan tokoh masyarakat akan menjalankan sweeping. Hal itu merupakan bentuk komunikasi meredam dan mencegah adanya provokasi setelah situasi dinyatakan kondusif.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid