sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden Jokowi pimpin upacara penetapan Komcad hari ini

Presiden akan menuju Pusdiklatpassus di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

Natasya Maulidiawati
Natasya Maulidiawati Kamis, 07 Okt 2021 08:24 WIB
Presiden Jokowi pimpin upacara penetapan Komcad hari ini

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (7/10/2021) melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat untuk memimpin Upacara Penetapan Komponen Cadangan Pertahanan Negara (Komcad) tahun anggaran 2021.

Didampingi rombongan terbatas, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta via Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 06.45 WIB.

"Setibanya di Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung, Presiden Jokowi dan rombongan akan menuju Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat," bunyi keterangan tertulis Setpres.

Pada kunjungan kerja kali ini, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin.

"Presiden dan rombongan akan menuju ke Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung, untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta," lanjutnya.

Pembentukan Komcad ini tak lepas dari kritik publik. Peneliti bidang pertahanan dan keamanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Diandra Menko menilai tujuan dan kontribusi dalam pengaturan Komcad terhadap peningkatan efektivitas pertahanan tidak jelas.

Bahkan, sambungnya, mengabaikan prinsip profesionalitas komponen utama (TNI). "Komcad ini hanya memperkuat gejala militerisasi yang terjadi selama 10 tahun terakhir," ucapnya dalam diskusi virtual, Rabu (3/1).

Ia meminta, pembentukan Komcad perlu ditujukan hanya untuk menghadapi perang konvensional. Persiapan dan pengaktifan Komcad semestinya hanya ketika terjadi eskalasi ancaman yang mengarah kepada peperangan konvensional.

"Apabila Komcad ini dipaksakan akan memantik penghamburan anggaran dan militerisasi. Tidak akan efektif bagi perbaikan sistem pertahanan Indonesia maupun hubungan sipil-militer di Indonesia," beber Diandra.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid