sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden: Rakyat & Negara tidak pernah takut pada aksi teror di Mako Brimob

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa rakyat dan negara tidak pernah takut pada aksi teror yang terjadi di Mako Brimob.

Sukirno
Sukirno Kamis, 10 Mei 2018 13:15 WIB
Presiden: Rakyat & Negara tidak pernah takut pada aksi teror di Mako Brimob

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa rakyat dan negara tidak pernah takut pada aksi teror yang terjadi di Mako Brimob.

Pernyataan resmi Presiden Jokowi disampaikan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5). Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN (Badan Intelijen Nasional) Budi Gunawan.

Jokowi telah menerima laporan langsung dari Menkopolhukam, Wakil Kepala Polri, Panglima TNI, dan Kepala BIN terkait upaya pengendalian situasi dan pemulihan keamanan di Mako Brimob yang telah selesai dengan cara-cara yang baik.

"Alhamdulillah, narapidana teroris semua sudah menyerahkan diri kepada aparat keamanan," kata Presiden Jokowi yang disiarkan secara langsung di televisi.

Tidak lupa, presiden mengucapkan terima kasih  sebesar-besarnya atas nama rakyat dan negara kepada seluruh aparat keamanan yang terlibat dalam penyelesaian peristiwa tersebut.

Kerusuhan terjadi di Kompleks Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob sejak sekitar pukul 21.00 WIB di Blok C. Selain menewaskan lima anggota Brimob, satu orang narapidana teroris juga tewas, yakni Benny Syamsu Tresno alias Abu Ibrohim. 

Benny merupakan terduga teroris yang ikut dalam perencanaan aksi teror dengan target kantor polisi di Pekanbaru. Dia ditangkap polisi pada Oktober 2017.

Sementara itu, kelima anggota kepolisian yang tewas adalah Inspektur Satu Luar Biasa Anumerta Yudi Raspuji, Ajun Inspektur Dua Luar Biasa Anumerta Deni Seadi, Brigadir Luar Biasa Anumerta Sandi Setyo Nugroho, Brigadir Satu Luar Biasa Anumerta Sukron Fadli, Brigadir Satu Luar Biasa Anumerta  Wahyu Catur Pamingkas.

Sponsored

"Perlu saya tegaskan bahwa negara dan seluruh rakyat tidak pernah takut dan tidak akan pernah memberikan ruang sedikitpun pada terorisme dan juga upaya-upaya yang mengganggu keamanan negara," ujar presiden.

Terakhir, kata Jokowi, atas nama rakyat, bangsa dan negara, presiden menyampaikan rasa duka yang mendalam atas gugurnya lima anggota kepolisian dalam melaksanakan tugas dari negara. Presiden berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi duka tersebut.

"Saya juga telah memerintahkan kepada Wakapolri untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada prajurit yang telah menjadi korban keganasan teroris," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid