sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ratusan buruh demo tolak kenaikan BBM di Bundaran Patung Kuda Arjuna

Lebih dari 6.000 personel gabungan dikerahkan guna mengawal aksi hari ini.

Gempita Surya
Gempita Surya Senin, 12 Sep 2022 12:42 WIB
Ratusan buruh demo tolak kenaikan BBM di Bundaran Patung Kuda Arjuna

Ratusan pendemo dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di kawasan Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, Senin (12/9). Massa aksi membawa berbagai spanduk seruan aksi, dan melakukan long march dari Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Jalan Medan Merdeka Barat.

Pantauan Alinea.id, aksi elemen buruh yang disertai satu mobil komando itu terpusat di depan Gedung Sapta Pesona. Sebab, petugas gabungan telah bersiaga serta menutup akses jalan menuju Istana Merdeka menggunakan pagar kawat dan barier.

"Tolak kenaikan BBM! Kenapa kita menolak? Dengan dampak kenaikan BBM tentu pasti dampak kebutuhan bahan-bahan pokok untuk buruh, untuk masyarakat, pasti akan naik!" seru salah seorang orator dari mobil komando.

Selain menolak kenaikan harga BBM, aksi unjuk rasa tersebut juga menyerukan dua tuntutan lain, yakni menolak Omnibus Law dan meminta adanya kenaikan upah minimum tahun 2023.

"Upah buruh tidak naik, upah buruh terhambat, hanya naik 0,1%. Ini akibat dari lahirnya UU Cipta Kerja Omnibus Law!" ujar orator.

Sejumlah elemen masyarakat kembali menggelar aksi unjuk rasa terkait kenaikan harga BBM hari ini. Tiga titik aksi berpusat di Istana Negara, Komplek Parlemen, dan Balai Kota DKI Jakarta.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes M. Latief Usman, mengatakan, akan ada pengalihan arus lalu lintas sekitar pukul 10.00 WIB sampai aksi rampung. "Masyarakat menuju Istana agar mencari jalan alternatif lain."

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menambahkan, lebih dari 6.000 personel gabungan dikerahkan guna mengawal aksi hari ini. Petugas terdiri dari unsur TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Sponsored

"Ada 6.142 personel dikerahkan," ujar Endra.

Berita Lainnya
×
tekid