Charles Honoris: Relawan vaksin Nusantara tak wakili sikap Komisi IX DPR
Poksi IX PDIP tidak mengikuti proses pengambilan darah untuk pengembangan vaksin Nusantara.
Wakil Ketua Komisi IX DPR, Charles Honoris menegaskan, tidak semua anggota Komisi IX mengikuti penyuntikan vaksin Nusantara. Keputusan pengambilan darah untuk riset vaksin tersebut yang dilakukan sejumlah anggota komisi kesehatan didasarkan keputusan pribadi.
"Komisi IX DPR tidak pernah menyepakati secara kolektif untuk ikut vaksinasi vaksin Nusantara," kata Charles, dalam keterangan yang diterima, Kamis (15/4).
Politikus PDIP itu menyatakan, sejumlah pimpinan dan anggota Komisi IX DPR yang ikut proses pengambilan darah untuk pengembangan vaksin Nusantara yang dilakukan di RSPAD, Jakarta, Rabu (14/4), tidak mewakili sikap Komisi Kesehatan DPR.
Lebih lanjut, Charles mengatakan, Poksi IX PDIP tidak mengikuti proses pengambilan darah untuk pengembangan vaksin Nusantara.
"Hal ini, sesuai dengan arahan yang disampaikan Bapak Presiden bahwa uji klinis vaksin harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kaidah saintifik," tandas Charles.
Sebelumnya, sejumlah pimpinan dan anggota Komisi IX DPR telah mengikuti proses tahapan uji klinis tahap II vaksin yang digagas oleh eks Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto di RSPAD, pada Rabu (14/4). Adapun, proses yang dilakukan yakni pengambilan darah.
Setidaknya sekitar 10 anggota Komisi IX DPR RI yang menjadi relawan uji klinis tahap II vaksin Nusantara. Adapun, pimpinan komisi kesehatan yang hadir yakni Melkiades Laka Lena dan Nihayatul Wafiroh.
"Badan POM prinsipnya tidak ada penolakan, cuma minta perbaikan. Karena memang ini berpotensi untuk dipakai. Nah, protensi itu yang kemudian harus diuji lagi lebih lanjut," kata Melki, usai ikuti proses vaksinasi Nusantara, di RSPAD, Jakarta Pusat, Rabu (14/4).