sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tangani Covid-19, Pemprov Jateng siapkan Rp1,4 trilun 

Dana yang dialokasikan tersebut berasal dari berbagai pos anggaran.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Senin, 30 Mar 2020 06:45 WIB
Tangani Covid-19, Pemprov Jateng siapkan Rp1,4 trilun 

Pemprov Jawa Tengah (Jateng) alokasikan anggaran Rp1,4 triliun untuk penanganan Covid-9. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengaku, dalam minggu ini keputusan bisa diketok oleh DPRD Jateng. Sebab, pihaknya sudah menyiapkan beberapa skenario untuk penanganan coronavirus.

"Setelah kami kalkulasi rinci, anggaran Pandemic Respon. Kami, butuh Rp1,4 triliun minimal dan itu harus ada. Tidak boleh turun dari situ," kata Ganjar di Semarang, Jateng, Minggu malam (29/3).

Menurut politikus PDIP itu, anggaran diperuntukkan sebagai jaring pengaman sosial dan jaring pengaman ekonomi. Jadi, sifatnya ada yang langsung dikonsumsi, seperti bantuan sembako untuk masyarakat miskin dan pemberdayaan masyarakat dengan diajak bekerja.

Sebagai contoh, kata dia, Pemprov Jateng, akan memberikan bantuan langsung tunai kepada 1,8 juta orang yang belum masuk data warga miskin. Namun, besarannya masih dihitung.

Jadi, kata Ganjar, masyarakat yang belum mendapatkan bantuan program keluarga harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan kelompok risiko rentan. "Dana akan diberikan untuk tiga bulan ke depan. Jadi, menjamin kelangsungan hidup warga selama pandemi Covid-19," ujarnya.

Anggaran Rp1,4 triliun dari Pemprov Jateng, menurut Ganjar, juga masih bisa bertambah dengan back up anggaran dari APBD kabupaten/kota. Artinya, potensi penggeseran anggaran di kabupaten/kota untuk Pandemic Respon ini sangat besar, salah satunya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).

"Cukup besar anggaran yang dimiliki pemerintah kabupaten/kota. Kami, akan memberikan petunjuk. Di tempatmu ada dana sekian, DAK sekian dan boleh digeser ke sana. Segera lakukan," ucapnya.

Selain dua sumber anggaran tersebut, Ganjar mengatakan, potensi yang masih bisa digerakkan berada pada kekuatan kelompok masyarakat dan perusahaan sampai para filantropi.

Sponsored

Sumber dana tersebut, bisa digunakan sebagai jaring pengaman pada masyarakat yang tidak masuk dalam pendataan pemerintah. "Kelompok yang perlu kami perhatikan, perempuan kepala keluarga, kelompok rentan, termasuk mereka yang kehilangan pekerjaan," ujarnya.

Sumber anggaran terakhir, kata Ganjar, adalah dana desa melalui program padat karya. Dia berharap, seluruh potensi tersebut bisa bergerak serentak sehingga mampu menekan persebaran penularan Covid-19 di Jateng.

"Dalam minggu ini. Kami, bakal menyodorkan skenario tersebut ke DPRD Jateng. Percepatan, menjadi penting agar kami bisa bekerja seperti sedia kala," katanya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid