Teroris Riau anggap kampus sebagai 'safety place'
Status tersangka MZ sebagai seorang alumnus dari Universitas Riau, maka tidak sulit untuk masuk ke kampus.
Penangkapan terduga teroris di Universitas Riau diketahui memiliki koneksi dengan pelaku penyerangan Mapolda Riau bulan lalu. MNZ tersangka utama, merupakan penyuplai bom para pelaku penyerangan Mapolda Riau.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, RB dan OS yang diamankan polisi saat ini masih berstatus saksi. Namun keduanya terbukti mengetahui aksi yang dilakukan MNZ.
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol M. Iqbal menambahkan polisi telah memiliki bukti, baik dari video Daulah Islamiyah dan sejumlah buku. Terduga teroris tersebut juga terbukti merupakan jaringan yang sama dengan pelaku penyerangan Mapolda Riau.
Penemuan bom di kampus Universitas Riau berdasarkan dari hasil pemeriksaan MNZ karena tersangka merasa kampus adalah safety place bagi mereka. Apalagi, sebagai status MZ sebagai seorang alumnus tidak sulit untuk masuk ke kampus.
Atas kejadian tersebut, polisi mengimbau agar lembaga pendidikan untuk mawas diri terhadap penyebaran paham radikal. Polisi juga akan melakukan penyelidikan mengenai pendanaan perakitan bom oleh MNZ, serta ada atau tidaknya pemberian uang dari pelaku Mapolda Riau saat memesan bom.
Di sisi lain, Polri juga akan memperketat objek-objek vital. Termasuk gedung DPR yang sebelumnya menjadi sasaran MNZ untuk menjalankan aksi amaliah.
“Saya kira semua objek vital kami perketat dan amankan, dan tentunya polisi akan menggandeng stakeholder termasuk rekan-rekan TNI," kata Iqbal pada Senin (4/6).