Tol Salatiga - Solo - Ngawi dibuka fungsional untuk mudik

PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) akan mengoperasikan Tol Salatiga-Solo-Ngawi sepanjang 122 kilometer untuk para pemudik lebaran 2018.

Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), David Wijayatno, mengatakan pembukaan ruas tol tersebut dilakukan mulai Jumat (8/6) hingga Minggu (24/6) pada pukul 06.00-17.00 WIB.

"Tol Salatiga-Solo akan difungsikan hanya satu jalur dari arah Semarang (barat), sedangkan Solo-Ngawi dioperasikan dua jalur, tetapi biaya masih digratiskan," katanya, usai melakukan pengecekan Tol Salatiga-Ngempak Boyolali, dilansir Antara, Kamis (7/6).

Menurut David Wijayatno, tol yang menghubungkan Kota Salatiga-Boyolali dan Solo masih dalam kondisi darurat, sehingga jalur bersifat fungsional dan hanya satu jalur yang digunakan saat mudik maupun arus balik.

"Jalur Salatiga-Boyolali saat ini progres pengerjaan rute baru mencapai sekitar 68%. Jalan yang belum selesainya pengecoran badan jalan dengan beton permanen, sudah dibuat cor benton sementara untuk pengerasan karena seperti jembatan masih dalam pengerjaan," kata David.

Menurut David, Tol Salatiga-Boyolali dibuka satu jalur untuk pemudik mulai Jumat (8/6) hingga Minggu (17/6), sedangkan untuk arus balik dari arah timur mulai Senin (18/6) hingga Minggu (24/6), karena kondisi penerangan yang belum ada, sehingga dibuka mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB. Namun, jika kondisi tertentu dapat diperpanjang waktunya hingga pukul 21.00 WIB. 

Meskipun Tol Salatiga-Boyolali sudah dapat dilalui pemudik, kata David, kondisi tol tersebut belum sempurna. Kondisi beton permanen sepanjang 20 KM, 28 KM beton dasar, dan 2,5 KM beton dasar belum permanen.

Pemudik pada jalur Tol Salatiga-Boyolali selama momen Lebaran disediakan dua rest area temporary yakni KM 467 dan KM 482, sedangkan patroli layanan lalu lintas sebanyak enam unit, mobil ambulans satu unit berserta tenaga medisnya.

"Kami juag menyediakan kendaraan derek sebanyak dua unit dan terpasang CCTV pada rest area dan titik-titik tertentu," katanya.

Menurut David untuk jalur Tol Solo-Ngawi sudah dapat dioperasikan dua jalur selama 24 jam, dan terdapat sebanyak enam rest area termasuk warung makan, pos kesehatan, toilet, kios bahan bakar minyak, sehingga pemudik tidak perlu khawatir.

Namun, kata dia, terdapat gerbang yang belum bisa dibuka. Operasional Colomadu hingga Ngawi selama mudik lebaran masih akan digratiskan. Sedangkan, untuk ruas Ngawi hingga Wilangan sudah berbayar. 

PT JSN sebagai pemegang kosensi ruas Tol Solo-Ngawi telah mengantongi sertifikat laik operasi untuk ruas Colomadu-Sragen sepanajng 36 KM, sehingga siap diresmikan dalam waktu dekat. 

Namun, akses Karanganyar belum bisa digunakan karena masih dalam tahap konstruksi, sedangkan kendaraan berat truk dan bus dilarang keluar/masuk melalui gerbang Ngemplak karena dikhawtirkan akan menimbulkan kemacetan di Jalan Adi Soemarmo yang masih sempit.

David menjelaskan untuk menyambut Lebaran ini, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 400 petugas tol ditambah ratusan personel dari kepolisian untuk membantu kelancaran arus lalu lintas.