sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Udara buruk, sekolah hingga universitas di Pekanbaru masih diliburkan

Sekolah di Pekanbaru masih diliburkan sejak Selasa (10/9) pekan lalu.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Senin, 16 Sep 2019 05:34 WIB
Udara buruk, sekolah hingga universitas di Pekanbaru masih diliburkan

Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru kembali memperpanjang libur sekolah hingga Selasa. Kebijakan ini diambil berdasarkan pertimbangan buruknya kualitas udara akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Hasil rapat tim posko darurat asap Minggu sore, semua jenjang sekolah hingga universitas masih diliburkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal di Pekanbaru, Minggu (15/9).

Libur sekolah sebelumnya sudah diberlakukan sejak Selasa (10/9). Perpanjangan libur berlaku pada Senin (16/9) dan Selasa (17/9), hingga evaluasi selanjutnya dilakukan. 

Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru juga mengimbau agar para orang tua murid memperhatikan agar anak-anaka tidak bermain di luar ruangan. Adapun kepala sekolah dan guru diminta memberikan tugas pada anak didiknya, agar fokus berkegiatan di rumah.

Jamal mengatakan, edaran tentang libur sekolah ini pun telah disebar melalui pesan singkat kepada para kepala sekolah, mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi. 

"Pesan ini bisa langsung cepat menyebar kepada guru, dan diteruskan ke para orangtua murid. Bahkan informasi libur sudah sampai ke beberapa grup media sosial," katanya menuturkan.

Jamal mengatakan, pihaknya berharap agar hujan dapat segera turun dan memadamkan api, sehingga kabut asap mereda dan kualitas udara membaik. Dengan demikian, para siswa dapat kembali melaksanakan kegiatan belajar seperti sedia kala.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, indeks standar pencemar udara di wilayah tersebut berada pada level tidak sehat hingga Minggu (15/9) pukul 15.00 WIB. ISPU di Pekanbaru tercatat berada 139. 

Sponsored

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menurunkan 5.809 personel guna menanggulangi karhutla di wilayah Provinsi Riau.

"Untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan tersebut tersebut disiagakan personel sebanyak 5.809 orang," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo, Minggu (15/9).

Minggu ini, kata dia, terdeteksi 27 titik api di Riau. Kota Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau, masih diselimuti asap tipis dengan jarak pandang satu kilometer pukul 07.00 WIB dan 2,2 km pada pukul 10.00 WIB. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid