sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ini 17 rekor bersejarah Piala Dunia U-17

"Piala Dunia adalah cara yang sangat penting untuk mengukur pemain-pemain bagus dan berbakat. Inilah ujian bagi pemain hebat," kata Pele.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Minggu, 27 Agst 2023 14:10 WIB
Ini 17 rekor bersejarah Piala Dunia U-17

Tiap gelaran Piala Dunia U-17, dunia berharap menemukan bintang baru yang akan bersinar di masa depan. Bagaimana calon pemain besar yang menjulang prestasinya membentuk sejarah turnamen ini?

Piala Dunia U-17 berlangsung setiap dua tahun sekali. 24 negara bersaing memperebutkan gelar. Tim lolos ke final melalui kompetisi kontinental. Sejauh ini, ada sembilan pemenang gelar – Nigeria, Brasil, Ghana, Meksiko, Prancis, Rusia, Arab Saudi, Swiss, dan Inggris.

1. 32 negara, 6 konfederasi semifinalis

Tiga puluh dua negara, dengan semua konfederasi telah terwakili, berhasil mencapai semifinal, yang menunjukkan persaingan yang cukup seimbang dalam kelompok usia ini. Marilah, kita melihat kembali deretan nama dan prestasi yang telah diraih mereka di Piala Dunia U-17 dari pengamatan analis sepak bola Paul Vance, berikut:

2. 18 edisi bagi Brasil dan Amerika

Tahun 2023 menjadi edisi kedelapan belas turnamen tersebut. Belum ada tim yang tidak pernah absen, namun dalam berkompetisi di putaran final tahun ini, Brasil dan Amerika masing-masing mencatatkan penampilan ke-18.

3. 5 Nigeria, 7 Afrika

Nigeria merupakan negara yang paling banyak memenangkan turnamen ini, 5 kali (dari 8 final), dan oleh karena itu tidak mengherankan jika konfederasi CAF (Afrika) sudah memenangkan turnamen terbanyak, 7 kali. Satu-satunya negara Afrika lainnya yang dinobatkan sebagai juara adalah Ghana, yang mencapai 4 final dari tahun 1991 hingga 1997.

Sponsored

4. 183 gol buat 1,35 juta penonton

Kompetisi tahun 2017 yang diselenggarakan oleh India tidak hanya mencatat rekor jumlah gol -- 183, tetapi juga disaksikan oleh rekor penonton sebanyak 1,35 juta penonton di seantero negeri itu.

5. 13-0 Spanyol vs Selandia Baru

Gol terbanyak yang dicetak dalam satu laga dan margin kemenangan tertinggi dicatatkan Spanyol 13-0 atas Selandia Baru di Mesir pada tahun 1997.

6. 2 gelar Meksiko

Meksiko, satu-satunya negara CONCACAF yang memenangkan turnamen. Mereka dinobatkan sebagai juara pada tahun 2005 (di Peru) dan pada tahun 2011 ketika mereka menjadi tuan rumah. Selain Meksiko, Brasil menjadi juara dalam sejarah turnamen ketika negara tuan rumah menang.

7. 1989, kejutan Arab Saudi

Arab Saudi, satu-satunya negara Konfederasi Asia yang menjadi Juara Dunia U-17, mengalahkan tuan rumah Skotlandia di final tahun 1989. Pertandingan diputuskan melalui adu penalti.

8. 3 debutan, 82 partisipan

Debutan -- Senegal, Angola, dan Solomon Islands semuanya tampil di turnamen final pertama mereka pada tahun 2019. Hal ini menjadikan jumlah asosiasi nasional terbanyak yang berpartisipasi di putaran final sejak 1985 menjadi 82 tim.

9. 2 Brasil, 2 Nigeria

Hanya Brasil dan Nigeria yang berhasil mempertahankan gelar mereka: Brasil (1997 dan 1999) dan Nigeria (2013 dan 2015).

10. 7 laga 100% Swiss

Swiss (juara 2009), satu-satunya negara yang mempunyai rekor 100% di putaran final. Mereka memenangkan seluruh tujuh pertandingan yang mereka ikuti.

11. 1 legenda, 2 piala

Ronaldinho dari Brasil menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan gelar FIFA U-17 (1997) dan Piala Dunia FIFA (2002).

12. 1 Eropa, 2 Afrika

Hanya satu kali dua negara Eropa bertanding di final. Itu terjadi di 2017, ketika Inggris mengalahkan Spanyol 5-2. Dua kesempatan lainnya ketika negara-negara dari konfederasi yang sama bertanding di final masing-masing melibatkan Nigeria (versus Ghana pada tahun 1993 dan Mali 2015).

13. 5-5 Portugal vs Kamerun 2003

Hasil imbang dengan skor tertinggi yang pernah ada, Portugal lawan Kamerun, pada tahun 2003. Hasil seri tersebut berakhir dengan skor 5-5. Pertandingan ini juga mewakili comeback terhebat dalam sejarah kompetisi. Kamerun tertinggal 0-5 setelah 52 menit. Ini kedua kalinya di grup Portugal kebobolan 5 gol, namun tetap berhasil melaju dengan finis di posisi kedua.

14. 5 topskor dari sang juara

Juara dunia yang berhasil menobatkan salah satu pemainnya sebagai pencetak gol terbanyak dalam lima kesempatan: Wilson Oruma (Nigeria) pada tahun 1993, Florent Sinama Pongolle (Prancis) pada 2001, Carlos Vela (Meksiko) 2005, Victor Osimhen (Nigeria) 2015, dan Rhian Brewster (Inggris) tahun 2017.

15. 2 edisi, 1 pencetak gol

Dua pemain mencetak gol dalam dua edisi berbeda: Marco Etcheverry (Bolivia) satu gol pada tahun 1985 dan satu gol pada tahun 1987 dan Emmanuel Duah (Ghana) satu gol pada tahun 1991 dan tiga gol pada tahun 1993.

16. 3 dari topskor bersama

Pencetak gol terbanyak bersama pemain lain dalam satu turnamen, termasuk Cesc Fabregas (Spanyol), Haris Seferovic (Swiss), dan Nii Lamptey (Ghana).

17. 90 menit tanpa perpanjangan waktu

Dari tahun 1985 hingga 1993, pertandingan dimainkan dalam dua babak yang masing-masing berdurasi 40 menit (perpanjangan waktu 2x10 menit). Di Ekuador 1995, durasi standar pertandingan ditingkatkan menjadi format tradisional 45 menit per babak (dengan 15 menit per babak perpanjangan waktu). Pada 2011, perpanjangan waktu untuk Piala Dunia U-17 FIFA dan Piala Dunia Wanita FIFA U-17 dihapuskan setelah proposal diajukan oleh Komite Medis FIFA dan Satgas Sepak Bola FIFA 2014.

"Anda harus tampil di Piala Dunia, dan di Piala Dunia apapun bisa terjadi," kata Lionel Messi.

Berita Lainnya
×
tekid