sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden Serbia geram melihat perlakuan Australia terhadap petenis Djokovic

Djokovic diduga menentang aturan vaksinasi Covid-19 Australia setelah setahun sebelumnya secara terang-terangan menentang adanya vaksinasi.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Kamis, 06 Jan 2022 14:54 WIB
Presiden Serbia geram melihat perlakuan Australia terhadap petenis Djokovic

Pemerintah Australia mencabut visa petenis top dunia asal Serbia Novak Djokovic saat kedatangannya di Melbourne, Kamis (6/1). Djokovic sempat ditahan di bandara kota itu selama beberapa jam sebelum pejabat perbatasan mengumumkan dirinya belum memenuhi aturan memasuki Australia dan akan dideportasi. Djokovic kemudian digiring ke sebuah hotel penahanan pemerintah sementara pengacaranya telah mengajukan banding ke pengadilan.

Melansir BBC, Kamis Djokovic mendarat di Australia lantaran harus bermain di Australia Open dalam waktu dekat. Dia diduga menentang aturan vaksinasi Covid-19 Australia setelah setahun sebelumnya secara terang-terangan menentang adanya vaksinasi untuk virus Corona.

Namun, penyelenggara turnamen mengatakan pembebasan medis Djokovic telah diberikan oleh dua panel medis independen yang disetujui oleh panitia turnamen dan negara bagian Victoria, tempat di mana turnamen akan berlangsung.

Tetapi para pejabat perbatasan mengatakan dia gagal memberikan bukti yang kuat untuk masuk ke Negeri Kangguru setelah tiba pada hari Rabu dari Dubai. 

"Nonwarga negara yang tidak memegang visa masuk yang sah atau yang visanya dibatalkan akan ditahan dan dikeluarkan dari Australia," kata Angkatan Perbatasan Australia (ABF) dalam sebuah pernyataan.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison membantah Djokovic sengaja untuk diistimewakan dan mengatakan tidak ada yang berada lebih tinggi dari aturan negara. Namun dia menambahkan bahwa sikap Djokovic tentang vaksinasi telah menarik perhatian.

"Ketika membuat pernyataan publik - dari apa yang mereka katakan, mereka miliki, dan apa yang akan mereka lakukan, sebenarnya menarik perhatian yang signifikan," kata Morrison kepada wartawan. Morrison mengatakan ABF sebelumnya telah memberi tahu Asosiasi Tenis Australia tentang masalah visa dan aturan vaksinasi tersebut.

Meskipun alasan Djokovic bisa mendarat di Australia belum terungkap, Morrison mengatakan orang yang membawa potensi penularan Covid-19 jelas berada di luar kriteria. Australian Broadcasting Corporation telah melaporkan bahwa ada dua orang lain yang mendapatkan pengecualian dan kini mereka tengah ditinjau. Pengadilan Federal telah menunda penegakan hukum atas Djokovic hingga pukul 18.00 waktu setempat nanti setelah dua sidang administratif singkat dilakukan.

Sponsored

Djokovic sekarang ditahan di sebuah hotel di pinggiran melbourne Carlton yang digunakan untuk penahanan imigrasi. Fasilitas ini telah menjadi episentrum penularan Covid-19. Di luar hotel, para pendukung Djokovic mengatakan bahwa mereka marah atas perlakuannya.

Ayah Djokovic, Srdjan Djokovic, mengatakan putranya telah ditahan di sebuah ruangan yang dijaga oleh polisi di bandara. "Ini bukan hanya perjuangan untuk Novak, tetapi perjuangan untuk seluruh dunia," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke media. 

Presiden Aleksandar Vucic geram mendapat berita terkait pencabutan visa Djokovic di Australia. Dia mengatakan bintang itu adalah korban pelecehan dan mengatakan bahwa seluruh Serbia mendukungnya. Namun, Morrison menyatakan pembatalan visa tidak ada hubungannya dengan kebencian atau konflik antara Australia dan Serbia.

Berita Lainnya
×
tekid