sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sepak bola Skotlandia melarang sundulan sebelum dan sesudah pertandingan

Larangan menyundul sehari sebelum atau sesudah pertandingan mencakup latihan umum seperti umpan silang bagi pemain untuk mencetak gol.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Selasa, 13 Des 2022 07:04 WIB
Sepak bola Skotlandia melarang sundulan sebelum dan sesudah pertandingan

Pesepakbola profesional akan dilarang menyundul bola sehari sebelum atau sesudah pertandingan. Ini salah satu dari serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi risiko pemain terkena penyakit otak degeneratif.

Beberapa pedoman yang berlaku langsung di seluruh praktik menyundul sepak bola profesional putra dan putri Skotlandia harus dibatasi satu sesi dalam sepekan. Sesi didefinisikan sebagai latihan yang melibatkan praktik menyundul bola berulang.

Larangan menyundul sehari sebelum atau sesudah pertandingan mencakup latihan umum seperti umpan silang bagi pemain untuk mencetak gol dengan kepala dan mengatur latihan tendangan bebas dengan menyundul.

Riset telah menunjukkan bahwa pemain mengalami kehilangan memori terukur hingga dua hari setelah sesi menyundul berulang kali. Selain itu, klub diminta untuk merencanakan dan memantau aktivitas menyundul untuk mengurangi volume keseluruhan pemain menyundul.

Scottish Football Association (SFA) melakukan konsultasi dengan 50 klub pria dan wanita serta serikat pemain dan manajer tentang perubahan tersebut. Lebih dari 70 persen manajer dan pelatih mendukung pedoman sundulan dalam sepak bola dewasa sementara dua pertiga pemain percaya heading harus dibatasi.

Headway Brain Injury Association menyambut baik kabar tersebut dan berharap asosiasi lain akan mengikutinya. Chief Executive ad interim Luke Griggs mengatakan sepak bola secara tradisional cemas akan perubahan, jadi kesediaan untuk mengembangkan protokol dan beradaptasi dengan penelitian yang muncul adalah perkembangan yang disambut baik.

“Jika inisiatif ini ingin sukses, aturan baru harus disertai dengan kampanye pendidikan yang berupaya memenangkan hati dan pikiran. Kita harus mendapatkan dukungan di semua level permainan, sehingga semua pelatih dan orang tua pemain memahami dan mendukung logika suara di balik langkah yang masuk akal ini," katanya mengutip Sky Sports News.
 
"Kami berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana dampak dari inisiatif proaktif ini akan dipantau sebagai bagian dari upaya olahraga untuk menjaga kesehatan otak pemain jangka pendek dan jangka panjang,” pungkasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid