sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Agenda tersembunyi di balik makan siang Jokowi bareng tiga bacapres

Diselingi perbincangan yang akrab, suasana makan siang Presiden Jokowi bersama ketiga bacapres pun berlangsung dengan hangat.

Hermansah
Hermansah Senin, 30 Okt 2023 21:50 WIB
Agenda tersembunyi di balik makan siang Jokowi bareng tiga bacapres

Presiden Jokowi mengundang semua bakal calon presiden ke Istana Merdeka pada hari ini (30/10). Silaturahmi itu, dilakukan di tengah semakin maraknya tudingan dinasti politik kepada Jokowi. Terutama, setelah adanya keputusan kontroversial dari Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres.

Berdasarkan laman resmi Presiden RI, suasana hangat dan akrab terlihat pada pertemuan para tokoh tersebut. Sebelum bertemu Presiden Jokowi, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, tampak berbincang di ruang tunggu tamu Istana Merdeka. Ketiganya tampak kompak mengenakan batik lengan panjang.

Tak berselang lama, ketiganya bersalaman dengan Presiden Jokowi yang kemudian mengajak mereka untuk menuju ruang makan. Keempatnya lantas duduk melingkar di hadapan sebuah meja makan bundar dengan beragam menu yang telah tersaji.

Beberapa menu yang disajikan yaitu nasi putih, soto lamongan, ayam kodok, sapi lada hitam, dan bebek panggang. Selain itu tampak juga cumi goreng, udang goreng telur asin, kaylan cah sapi, hingga sajian minuman es laksamana mengamuk serta jus jeruk.

Diselingi perbincangan yang akrab, suasana makan siang Presiden Jokowi bersama ketiga bacapres pun berlangsung dengan hangat.

“Tadi beliau sampaikan, memang mengumpulkan penjabat gubernur, bupati, bahkan akan mengumpulkan TNI, polisi, dan semua aparat untuk netral dan kami melihat itu adalah pesan penting yang bisa membuat pilpres kita besok berjalan dengan aman, damai, karena seluruh unsur penyelenggara menunjukkan sikap yang netral, yang profesional. Jadi, itu salah satu yang kami sampaikan kepada beliau dan beliau merespons positif, baik, sehingga diskusi kami juga tadi lancar,” jelas salah satu bacapres Anies Baswedan dalam keterangan resminya.

Apa yang disampaikan Anies Baswedan sangat menarik. Karena di satu sisi, Presiden Jokowi terus menyuarakan agar aparat negara dapat menjaga netralitas pada Pemilu 2024. Sementara di sisi lain, masyarakat mengharapkan agar Presiden Jokowi bisa menjaga netralitas pada Pemilu 2024.

Keraguan akan netralitas Presiden Jokowi pada Pemilu 2024 tidak berlebihan. Apalagi, anak sulung Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka, kemungkinan besar, bakal mendampingi Prabowo Subianto pada kontestasi Pilpres 2024. Pasangan ini juga telah mendaftarkan diri ke KPU pada Rabu (25/10). Pengusung dan pendukungnya, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Gelora, PBB, Partai Garuda, PSI, dan Partai Prima.

Sponsored

Soal agenda siang tadi, pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menduga, Presiden Jokowi sedang berupaya membangun opini agar agenda politiknya tidak terlihat vulgar, alias hanya membela ke salah satu kandidat. Maklumlah, Jokowi sedang menghadapi banyak tekanan publik pascaputusan MK dan pengusungan Gibran sebagai bacawapres.

Soal latar belakang agenda tersebut, dia menyebutkan, hal itu sebenarnya bisa dilihat dari situasi yang ada. Di mana, Jokowi sedang mengalami penurunan kepercayaan, menghadapi manuver PDIP, juga tekanan publik. Sehingga Jokowi terkesan sedang melakukan "konfirmasi" tidak sedang seperti yang dituduhkan publik. 

"Mengundang tiga bacapres tentu untuk meredam tekanan publik itu. Sekaligus melakukan lobi politik ke para bacapres agar tidak menyerang Jokowi. Meskipun, publik tetap mengetahui jika Jokowi tidak seperti ekspektasi selama ini. Jika netral yang hendak ditunjukkan, Jokowi semestinya tidak memiliki relawan politik, tidak memihak pada salah satunya," kata dia saat dihubungi Alinea.

Makanya dia menegaskan, apa yang dilakukan pada hari ini, semakin memperjelas kelihaian Jokowi yang andal dalam mengelola situasi krisis, dan makan siang tadi, menjadi salah satu strateginya.

Opini sedikit berbeda disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPW) Ujang Komarudin. Menurut Ujang, agenda makan siang bersama Presiden Jokowi dengan tiga bacapres merupakan sesuatu yang positif.

Apalagi selama ini, banyak kecurigaan-kecurigaan terhadap Jokowi. Pertemuan tersebut tampaknya dijadikan sebagai wahana bagi Jokowi buat menjawab kritikan. Juga mempertegas apa yang menjadi pernyataannya pada peringatan Hari Santri Nasional 2023 pada 22 Oktober, di Jawa Timur, yang mendukung semua bacapres-bacawapres.

Selain itu, acara siang tadi juga sekaligus ingin memastikan legacy Jokowi ke depan. Presiden Jokowi ingin memastikan pilpres berjalan dengan aman, damai dan penuh kesejukan. 

"Kalau pemilunya sampai chaos dan konflik, publik akan melihat kalau Jokowi tidak bisa menyelenggarakan pemilu.

Berita Lainnya
×
tekid