BPN sebut Tim Pencari Fakta dari berbagai unsur
Tim Pencari Fakta tersebut berisi berbagai unsur. Seperti, TKN, BPN, Bawaslu, KPU, DKPP, lalu ormas-ormas, LSM, dan para pakar
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade menantang Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto membentuk Tim Pencari Fakta untuk mengungkap segala kecurangan selama Pemilu 2019.
"Bikin tim pencari fakta untuk mengungkap kecurangan yang kami rasakan mulai sebelum pemilu, sampai setelah pencoblosan. Kalau tidak curang mengapa harus takut?" kata Andre.
Tim Pencari Fakta tersebut berisi berbagai unsur. Seperti, TKN, BPN, Bawaslu, KPU, DKPP, lalu ormas-ormas, LSM, para pakar, pengamat, mahasiswa, serta pengamat asing.
Ia juga menyoroti dokumen C1 plano adalah dokumen yang bersifat umum, semua orang diperkenankan mendokumentasikan atau memfoto formulir C1 plano di setiap TPS.
Sebelumnya, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyebut BPN Prabowo-Sandiaga Uno melobi Bawaslu memperoleh dokumen C1 plano di tiap TPS. Dokumen C1 plano tersebut nantinya akan dipakai untuk memvalidasi data internal BPN.
"Saya dapat informasi kalau BPN sedang melobi Bawaslu untuk dapatkan dokumen C1. BPN juga tidak kompak menyebutkan tempat dimana rekapitulasi dilakukan. Wajar apabila publik menuduh bahwa klaim kemenangan yang dilakukan hanyalah tindakan provokasi tanpa bukti," tutur Hasto dalam keterangan tertulisnya.