sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cebong dan Kampret makin mantap, Jokowi unggul 16,9% dari Prabowo

Jokowi-Ma'ruf unggul 55,7%, sementara Prabowo-Sandi 38,8%.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Sabtu, 13 Apr 2019 14:55 WIB
Cebong dan Kampret makin mantap, Jokowi unggul 16,9% dari Prabowo

Survei Charta Politika yang dilakukan dalam rentang waktu 5-10 April 2019, menunjukkan para pemilih telah semakin mantap dengan pilihannya masing-masing. Baik pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandi, sudah semakin sulit untuk mengubah pilihannya pada hari pemungutan suara 17 April nanti.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan tingkat kemantapan pilihan masyarakat sudah berada di angka 84,2%. Menurutnya, hal ini menunjukkan masyarakat sudah siap jika pencoblosan dilakukan pekan ini. 

"Jadi ada pertumbuhan tingkat kemantapan yang sama juga dari kedua pemilih. Cebong dan Kampret sama-sama makin fanatik, kira-kira begitu," kata Yunarto saat merilis hasil survei di Jakarta, Sabtu (13/4).

Menurutnya, hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat sudah hampir tidak mungkin mengubah pilihannya. Hanya sekitar 5-6% masyarakat yang masih bisa mengubah pilihannya di Pilpres 2019.

"Pasangan nomor satu Jokowi-Ma'ruf mendapatkan angka 55,7%, Prabowo-Sandi 38,8%. Undicided voters, pemilih yang belum menentukan pilihan, tinggal 5,5%, dengan selisih sekitar 16,9%," ucapnya.

Pasangan nomor urut 01 diperkirakan akan unggul dalam persentase suara di Pulau Jawa, sementara pasangan Prabowo-Sandi akan memenangkan banyak suara di Sumatera. Suara Prabowo juga mengalami kenaikan di Sulawesi dan Kalimantan.

Di Jawa Barat, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 48,4%, Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta 73,1%, serta Jawa Timur 61,3%.

Pasangan petahanan juga diperkirakan menangguk keunggulan di Kalimantan dengan 48,8%, Sulawesi 49,6%, Bali, NTB, NTT dengan 76%, serta Maluku dan Papua dengan 67,1%.

Sponsored

Sementara itu, Prabowo-Sandi diperkirakan akan unggul di Sumatera dengan angka sekitar 49,5%, serta DKI Jakarta dan Banten mendapatkan sekitar 49,1%. 

Meski kalah di Kalimantan dan Sulawesi, presentase masyarakat yang memilih Prabowo mengalami kenaikan ketimbang saat Pemilu 2014 lalu. Menurutnya, meski Prabowo mendapat kenaikan suara di sejumlah daerah, namun ia masih belum dapat mengejar perolehan suara Jokowi. 

Yunarto mengatakan, jika tak terjadi hal besar sampai hari pencoblosan, diperkirakan Jokowi-Ma'ruf akan meraih kemenangan sekitar 55,7%. 

"Kenapa kemudian dengan kenaikan Pak Prabowo di beberapa daerah, tapi selisih dari Jokowi dengan Prabowo masih jauh? Itu sederhana, karena jumlah pemilih di Jawa sudah 60% sendiri. Jadi kalau mau dibilang Pak Prabowo kecolongan di Jawa, terutama di Jawa Barat dengan Jawa Timur, dan dulu itu adalah pertarungan yang dikuasai oleh Prabowo," ujar Yunarto.

Survei nasional Charta Politika dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan sampel 2.000 responden dalam rentang waktu 5-10 April 2019. Survei memiliki tingkat margin of error kurang lebih 2,19%. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid