Cek fakta: Sandiaga Uno bilang anggaran riset hanya 1%-2% dari APBN

Dalam debat ketiga pemilihan presiden pada Minggu (17/3), calon wakil presiden 02 Sandiaga Uno memaparkan visi untuk memajukan pendidikan di Indonesia. 

Sandiaga menyebut akan fokus pada pengembangan sistem pendidikan yang selaras dengan lapangan pekerjaan. Menurut dia, anggaran riset dan teknologi (ristek) saat ini hanya mencapai 1%-2% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Untuk mencapai posisi lima besar di tahun 2045 kita harus membangun manusia kita.  Sistem pendidikan harus selaras dengan lapangan pekerjaan, inovasi, riset, dan teknologi," kata Sandiaga Uno, Minggu (17/3).

BENAR

Berdasarkan Nota Keuangan APBN Tahun 2019, anggaran Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam APBN ditetapkan sebesar Rp41.264,1 triliun. Anggaran tersebut naik dibanding tahun 2018 sebesar Rp39,87 triliun, 2017 sebesar Rp37,7 triliun, 2016 sebesar Rp37,67 triliun, dan 2015 sebesar Rp39,1 triliun.

Dari total anggaran 2019 tersebut, anggaran untuk penguatan riset dan pengembangan hanya dialokasikan sebesar Rp2,01 triliun. Angka ini naik dari 2018 sebesar Rp1,84 triliun dan 2017 sebesar Rp1,5 triliun. 

Sementara, APBN Indonesia pada 2019 sebesar Rp2.461 triliun, pada 2018 sebesar Rp2.207 triliun, dan 2017 sebesar Rp2.080,5 triliun.

Jadi, anggaran riset per tahun rata-rata 1%-2% dari APBN.