sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

JK jamin Jokowi tak akan otoriter

Jokowi, disebut JK, juga tidak akan menjalankan praktik-praktik nepotisme.

Christian D Simbolon
Christian D Simbolon Kamis, 28 Feb 2019 15:51 WIB
JK jamin Jokowi tak akan otoriter

Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Jusuf Kalla mengatakan rakyat Indonesia tidak akan merasakan pemerintahan otoriter apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memimpin. Menurut JK, Jokowi tak punya watak otoriter.  

"Saya tidak bicara karena saya ini anggota tim kampanyenya Jokowi. Tapi saya jamin pengalaman empat tahun lebih dengan Jokowi, beliau tidak pernah ada pikiran otoriternya," kata JK saat berpidato pada CNBC Indonesia Outlook 2019 di Hotel Westin Jakarta, Kamis (28/2).

Meskipun memastikan Jokowi tak bakal otoriter, JK mengatakan, bukan berarti Prabowo bakal 'bertangan besi' ketika memimpin. "Kalau yang (kubu) sebelah, saya tidak tahu. Kita tidak bisa bicara yang kita tidak tahu, itu fitnah namanya nanti," ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar itu. 

JK mengatakan sebuah negara negara dapat runtuh jika dipimpin oleh kepala negara yang otoriter. Indonesia, kata JK, pernah mengalami keterpurukan akibat dipimpin Presiden Soeharto di masa Orde Baru. Pengalaman buruk tersebut seharusnya bisa dijadikan pembelajaran supaya Indonesia tidak lagi mendapat pemimpin otoriter.

"Kenapa Soeharto jatuh dengan keras? Ya karena pemerintahannya otoriter dan nepotisme. Pak Harto 30 tahun (berkuasa), kemudian ekonomi banyak dikuasai oleh lingkungan terbatas, monopolistik. Maka jatuhlah ekonomi kita," ujar JK. 

Selain tidak otoriter, JK pun berani menjamin bahwa Jokowi tidak akan menerapkan praktik nepotisme. Hal itu, menurut JK, terlihat dari ketiga anak Jokowi yang tidak memiliki kepentingan di perusahaan milik negara.

"Zaman dulu kalau anak menteri, apalagi anak presiden tidak ikut bisnis pemerintah, itu tidak benar. Sekarang, anak kita baru muncul di kantor sudah dibicarakan (orang). Apalagi anak Pak Jokowi, yang satu (bisnis) katering jual martabak, yang satu jual pisang goreng,” tambahnya.

Oleh karena itu, Wapres mengimbau kepada para pengusaha di Indonesia untuk tidak perlu khawatir terhadap dampak negatif dari Pilpres 2019. Para pengusaha juga tidak perlu berbondong-bondong ke luar negeri menjelang pemungutan suara karena takut akan dampak ekonomi pascapilpres.

Sponsored

"Jadi saya jamin sama Anda di sini bahwa apabila Jokowi yang menang tentu akan begini akibatnya, akan terus saja begini. Jadi kalian tak usah khawatir, tak usah ke Singapura lah," ujarnya. (Ant)
 

Berita Lainnya
×
tekid