Kesiapan penyelenggaraan pemilu capai 90%

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan, ada tiga indikator dalam melihat kesiapan penyelenggara dalam menghadapi Pemilu 2019. 

Ketua KPU Arief Budiman menerangkan, indikator pertama yaitu, struktur KPU. KPU telah memiliki struktur hingga ke level paling bawah. 

"Artinya KPU siap," katanya dalam diskusi kesiapan KPU menyelenggarakan Pemilu serentak pada 2019," di gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, 

Indikator kedua yaitu, soal anggaran. Keberadaan anggaran sangat penting agar setiap program yang dibuat KPU berjalan dengan baik.

"Meskipun personilnya siap, tetapi jika anggarannya tidak cukup. Maka kebijakan yang dibuat tidak akan berjalan," katanya. 

Selama ini, anggaran yang diberikan kepada KPU cukup. Kemudian, untuk 2019. KPU mengajukan kepada Kementerian Keuangan agar anggaran KPU sudah tersedia sejak Januari. 

Indikator ketiga yaitu logistik. "Kalau penyelenggaranya siap, anggarannya cukup tapi logistiknya tidak ada. Maka tidak akan berjalan Pemilunya," sebutnya. 

Maka itu, KPU pun telah mempersiapkan kebutuhan logistik untuk Pemilu mulai dari kotak suara, bilik suara hingga tinta seluruhnya sudah selesai diproduksi.

Sementara itu, beberapa formulir dan surat suara baru akan diproduksi pada Januari 2019. 

Ketiga indikator tersebut menurut Arief sudah siap saat ini. Persiapan ketiga indikator tersebut setidaknya sudah mencapai 80 hingga 90%. 

Sementara itu, faktor lain yang menjadi kesiapan penyelegara Pemilu yaitu daftar Pemilih.  "Dari penyelenggaraannya ada, pembiayan ada, logistiknya ada, tidak akan berjalan jika tidak ada pemilihnya," sebutnya. 

Kemudian, indikator selanjutnya yaitu peserta Pemilu. Baik itu yang berasal dari partai politik, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Pasangan Capres-Cawapres semuanya juga telah ada.