KPU tak persoalkan ketidahadiran Prabowo saat penetapan capres

Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak akan mempersoalkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang memilih tak hadir saat rapat pleno penetapan capres dan cawapres terpilih pada pelaksanaan Pilpres 2019.

Komisioner KPU, Ilham Saputra, mengatakan ketidakhadiran paslon nomor urut 02 tersebut tak berdampak pada penetapan dalam penetapan capres dan cawapres terpilih yang akan dilaksanakan oleh KPU.

“ Yang terpenting sudah kami undang. Kalau tidak datang tak ada konsekuensi apa pun,” kata Ilham saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta pada Minggu (30/6).

Ilham menjelaskan, KPU sebenarnya berharap kepada para pihak agar dapat hadir dalam acara penetapan capres-cawapres terpilih nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dengan kedatangan seluruh pihak, kata Ilham, diharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap ketetapan KPU.

“Iya prinsipnya kita ingin seluruh pihak hadir dan sama-sama kita sambut pemimpin kita yang baru. Kita menginginkan fairness bisa tercapai, kemudian seluruh pihak yang berkontestasi hadir dan menerima hasil Pemilu 2019 ini, kan idelanya seperti itu seharusnya,” kata Ilham.

Seperti diketahui, berdasarkan juklak acara penetapan capres-cawapres terpilih Pemilu 2019, KPU akan memulai acara penetapan capres dan cawapres terpilih pada Minggu (30/6) pukul 15:30 WIB. KPU telah mengirimkan undangan kepada kedua belah pihak pasangan calon yang berkontestasi di Pilpres 2019.

Selain itu, KPU juga telah mengundang pihak terkait lainnya seperti Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung dan partai politik

"Nah total undangan yang disediakan KPU hanya sebanyak 150 orang," kata Ilham.

Adapun capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, memilih tak menghadiri acara penetapan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai capres dan cawapres terpilih. Partai Gerindra menyatakan bahwa Prabowo berhalangan hadir karena ada suatu acara lain.