sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kubu Prabowo kantongi identitas penyebar Indonesia Barokah

Kubu TKN Jokowi-Ma'ruf mempersilakan kubu Prabowo-Sandi melapor ke polisi.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Sabtu, 26 Jan 2019 13:11 WIB
Kubu Prabowo kantongi identitas penyebar Indonesia Barokah

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) Imelda Sari mengklaim pihaknya telah mengantongi identitas dalang dari penyebaran Tabloid Indonesia Barokah. Namun, Imelda belum mau membocorkan siapa penyebar tabloid bermuatan kampanye negatif itu. 

"Dari hasil tracking website yang membuatnya kami sudah tahu (siapa dalangnya)," ujar Imelda kepada wartawan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1).

Identitas penyebar Indonesia Barokah diketahui setelah tim informasi dan teknologi (IT) BPN Prabowo-Sandi menelusuri domain situs tabloid itu. Menurut Imelda, saat ini timnya masih mengumpulkan data di lapangan untuk memperkaya alat bukti. 

Bukti-bukti yang didapat nantinya akan dibawa tim advokasi dan hukum BPN Prabowo-Sandi ke kepolisian. Pasalnya, Dewan Pers menyebut konten-konten yang dimuat dalam Indonesia Barokah bukan produk jurnalistik.

"Mas Habiburrokhman (anggota Direktorat Advokasi BPN Prabowo-Sandi) sudah ngecek ke Dewan Pers dan itu bukan produk pers. Sehingga itu bisa langsung disampaikan ke pihak kepolisian," jelas Imelda. 

Imelda mengaku belum dapat memastikan kapan laporan itu akan dilayangkan. Namun, ia berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus penyebaran Indonesia Barokah yang menyudutkan pasangan capres-cawapres jagoannya itu. 

Pada kesempatan yang sama, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzili menegaskan pihaknya tidak ada sangkut pautnya dengan kasus penyebaran Indonesia Barokah. Ia menepis tudingan tabloid itu disebar kubu Jokowi-Ma’ruf. 

"Jujur kami sampaikan kami tidak tahu-menahu tentang Tabloid Indonesia Barokah itu. Bukan yang diterbitkan oleh Tim Kampanye Nasional dan kami tentu (tidak setuju) jika memang dilihat dari mekanisme distribusi serta kontennya," katanya.

Sponsored

Ace pun mendorong pihak Prabowo-Sandi Uno mengambil langkah hukum jika merasa dirugikan karena penyebaran tabloid itu. Namun, menurut Ace, apa yang dimuat dalam Indonesia Barokah bukan berita bohong atau hoaks. 

"Kami membaca dari konten Tabloid Indonesia Barokah tersebut dan kami menilai memang tidak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena isinya bukan hoaks, bukan ujaran kebencian, tetapi itu kepada lebih mengajak masyarakat untuk lebih menghindari berita-berita hoaks," ujarnya. 

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla meminta seluruh pengurus masjid yang menerima Tabloid Indonesia Barokah segera membakar tabloid tersebut. "Ya, karena itu melanggar aturan, apalagi mengirim ke masjid, saya harap jangan dikirim ke masjid. Semua masjid-masjid (yang menerima) itu dibakarlah," ujarnya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid