close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Musikus Anang Hermansyah, saat ditemui di kantornya, di kawasan Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).
icon caption
Musikus Anang Hermansyah, saat ditemui di kantornya, di kawasan Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).
Peristiwa
Senin, 30 Juni 2025 21:44

Anang Hermansyah: Musik, rawon, dan masa depan musisi

Anang berbagi cerita soal hobi masa kecilnya, menu favorit, sampai tanggapan soal TikTok dan nasib seniman.
swipe

Musisi senior sekaligus politisi dari PDI Perjuangan, Anang Hermansyah, bukan hanya dikenal lewat lagu-lagu hits dan kiprahnya di DPR. Ia juga punya sisi pribadi yang dekat dengan alam, masakan rumahan, dan semangat belajar sepanjang hayat. Dalam sesi wawancara hangat bersama Alinea.id, Anang berbagi cerita soal hobi masa kecilnya, menu favorit, sampai tanggapan soal TikTok dan nasib seniman di tengah gempuran teknologi baru seperti AI.

Wawancara ini juga mengungkap sisi reflektif Anang soal pentingnya revisi Undang-Undang Hak Cipta dan mengapa generasi muda tidak boleh hanya fokus berkarya, tapi juga sadar akan ekosistem yang menopang karya itu sendiri.

Berikut cuplikan obrolan kami:

Mas Anang dulu hobinya apa waktu kecil?

Jauh beda sama sekarang. Dulu saya senangnya main ke gunung, pantai, sungai. Naik motor juga. Tapi entah bagaimana, akhirnya jadi seniman.

Kalau enggak jadi musisi, Mas pengennya jadi apa?

Jujur ya, dulu saya enggak suka sekolah. Tapi sekarang suka banget belajar. Bahkan saya lanjutin S2 di Universitas Airlangga. Dulu mungkin enggak kepikiran ke situ. Tapi keluarga saya pedagang, jadi kalau enggak jadi seniman, mungkin saya tetap bisnis juga.

Makanan favorit?

Rawon. Kalau disuruh makan rawon sebulan penuh pun saya oke. Di Jakarta belum nemu yang pas, tapi di Jawa Timur banyak yang enak.

Masak sendiri di rumah?

Iya. Saya bisa masak rawon, pecel, sampai nasi goreng Jawa. Bumbunya harus digerus sendiri, enggak bisa instan. Nasi goreng Jawa itu harus merah, enggak manis.

Mas Anang pernah ketiduran di sofa gara-gara begadang?

Sering banget. Sampai sekarang pun masih suka ketiduran di sofa.

Kalau lagi suntuk, biasanya ngapain?

Baca buku atau dengerin musik. Kadang dua-duanya sekaligus.

Lagi baca buku apa sekarang?

Macam-macam. Kalau lagi suntuk, biasanya saya pilih buku yang ringan. Tapi ada satu-dua buku yang belum selesai. Tergantung suasana hati juga.

Pernah joget TikTok sendiri, Mas?

Kalau sama anak dan istri sering. Tapi kalau sendirian, bingung juga mau ngapain. Haha...

Kalau di kamar mandi, suka nyanyi juga?

Pasti. Biasanya lagu sendiri. Tapi kadang suka salah lirik juga, paling sering ya lagu “Jodohku”.

Pesan Mas buat anak muda yang ingin jadi musisi?

Sekarang enggak cukup cuma bisa nyanyi atau main musik. Harus adaptif. Harus mengerti teknologi, mengerti komunitas, mengerti regulasi. Karena perubahan di industri ini cepat banget.

Berkarya itu penting, tapi memahami cara kerja industri dan hak-hak sebagai pencipta juga sama pentingnya. Jangan cuma andalkan pemerintah, pelaku industri juga harus bergerak, ikut menyusun ekosistemnya.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan