Komitmen besar untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 ditegaskan dalam rapat penting yang digelar Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Wachid, rapat ini menghadirkan jajaran strategis dari berbagai lembaga terkait, termasuk Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), para Kakanwil Kemenag dari provinsi embarkasi, serta pimpinan maskapai Garuda Indonesia, Lion Air, dan Saudia Airlines.
Dalam rapat tersebut, Abdul Wachid menyampaikan kesimpulan strategis yang disepakati bersama seluruh peserta rapat. Ia menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dalam memastikan layanan ibadah haji berjalan optimal, dengan fokus utama pada kenyamanan dan keselamatan jemaah.
“Komisi VIII DPR meminta Kementerian Agama dan seluruh pihak terkait untuk segera menindaklanjuti berbagai evaluasi dan rekomendasi, khususnya dalam aspek transportasi, akomodasi, hingga layanan kesehatan,” tegasnya dalam rapat, di Kompleks Parlemen, Selasa (29/4).
Komisi VIII juga menyoroti peran vital maskapai penerbangan nasional. Penekanan diberikan pada ketepatan jadwal penerbangan, peningkatan standar layanan di dalam pesawat, serta perlindungan menyeluruh terhadap hak-hak jemaah haji. Maskapai diminta tidak hanya menjadi penyedia jasa, tetapi juga mitra aktif dalam mendukung kelancaran ibadah haji.
Lebih jauh, Komisi VIII mengingatkan semua mitra kerja untuk terus menjaga koordinasi yang intensif dan transparan. Tujuannya adalah meminimalkan segala bentuk kendala teknis dan non-teknis yang berpotensi mengganggu pelaksanaan haji.
“Kami ingin penyelenggaraan haji tahun 2025 tidak hanya sukses secara administratif, tetapi juga membawa peningkatan nyata dalam pengalaman ibadah para jemaah. Ini adalah tanggung jawab kolektif,” ujar Abdul Wachid.
Rapat ini menandai langkah awal penguatan koordinasi lintas sektor demi mewujudkan pelayanan haji yang lebih baik dan bermartabat bagi seluruh jemaah Indonesia.